Dolar AS Melandai, Gerak Harga Tembaga Naik Tipis

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
27 July 2022 12:35
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia menguat tipis pada perdagangan hari ini karena didukung oleh pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Pada Rabu (27/7/2022) pukul 10.50 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 7.546/ton, naik 0,13% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Tembaga dunia didukung oleh mata uang dolar Amerika Serikat yang melemah. Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) turun 0,14% dibandingkan kemarin.

Ini menjadi sentimen positif bagi tembaga yang dibanderol dengan dolar. Sebab menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Akan tetapi kenaikan dibatasi oleh sikap investor yang wait and see menanti rilis kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed).

The Fed secara diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin yang akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Analis pasar Reuters Wang Tao melihat tren penurunan harga tembaga sudah berakhir. Wang memperkirakan harga tembaga mampu naik ke kisaran US$ 7.747 - US$ 7.897/ton.

"Tren bisa dipecah menjadi lima gelombang. (Pola) morning star terbentuk antara 14 Juli dan 18 Juli. Bullish divergence muncul di indikator RSI harian. Ini menunjukkan pembalikan tren turun," kata Wang dalam risetnya.

"Pantulan saat ini dapat berlanjut menuju puncak wave 4. Penembusan di bawah US$ 7.263/ton dapat memicu penurunan dangkal ke US$ 7.113/ton," tambahnya.

Teknikal TembagaFoto: Refinitiv
Teknikal Tembaga

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular