Harga Emas Antam Hari Ini: Stagnan di Rp 966.000/Gram

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 27/07/2022 09:19 WIB
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk hari ini, Rabu (27/7/2022), berada di Rp 966.000/gram. Sama persis dengan posisi kemarin.

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di Rp 829.000/gram. Juga sama seperti kemarin.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Harga emas Antam sejalan laju emas dunia. Pada perdagangan Selasa (26/7/2022) harga emas dunia di pasar spot turun 0,1% ke US$ 1.717/troy ons.

Emas dunia tertekan oleh mata uang dolar Amerika Serikat yang menguat kemarin. Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) naik 0,66% dibandingkan kemarin.

Ini menjadi sentimen negatif bagi emas yang dibanderol dengan dolar. Sebab menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Investor saat ini fokus pada pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed). Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

"Kami memperkirakan kenaikan lebih lanjut terhadap suku bunga riil tahun ini, terutama karena risiko inflasi memudar pada paruh kedua tahun 2022. Dengan demikian, likuidasi tambahan dana yang diperdagangkan di bursa dapat diharapkan," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Suku bunga adalah "musuh utama" dari emas. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Staunovo pun memperkirakan emas turun menjadi US$1.600 pada akhir tahun.

Sementara analis pasar Reuters Wang Tao memperkirakan emas masih akan turun untuk menguji area suport di US$ 1.700/troy ons.

"Emas spot dapat menguji support di US$1.711/troy ons, setelah dua kegagalannya menembus resistance di US$1.739/troy ons," kata Wang dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Tinggal Diam, Ini Jurus OJK Redam Guncangan Pasar Modal