
Harga Emas Pegadaian 11 Juni 2022: Masih Ada yang Sejuta

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di PT Pegadaian masih relatif mahal. Untuk Logam Mulia produksi PT Antam (Persero) Tbk., misalnya, masih di atas Rp 1 juta untuk satuan 1 gram.
Pada Sabtu (11/6/2022), berikut harga emas di Pegadaian selengkapnya:
Tingginya harga emas di Pegadaian tidak lepas dari dinamika harga emas dunia. Di pasar spot, harga emas naik 1,09% secara point-to-point sepanjang pekan ini.
Emas diburu pelaku pasar karena kekhawatiran akan risiko perekonomian global. Selepas pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) mereda, ternyata dunia belum baik-baik saja.
Adalah perang Rusia-Ukraina yang membikin situasi menjadi rumit. Perang yang berlangsung sejak 24 Februari tersebut melambungkan harga komoditas.
Maklum, Rusia dan Ukraina adalah produsen utama sejumlah komoditas. Migas, tambang, sampai pangan banyak diproduksi di dua negara tersebut.
Halaman Selanjutnya --> Resesi Gentayangan, Emas Jadi Buruan
Perang, plus sanksi embargo bagi Rusia, membuat harga komoditas melambung jauh terbang tinggi. Hasilnya, harga pangan dan produk manufaktur terdongrak yang menyebabkan tekanan inflasi.
Di Amerika Serikat (AS), misalnya, inflasi pada Mei 2022 tercatat 8,6% year-on-year (yoy). Ini adalah rekor tertinggi sejak 1981.
Percepatan laju inflasi membuat bank sentral di berbagai negara tidak punya banyak pilihan. Kebijakan moneter yang ulta-longgar saat pandemi harus diketatkan, dengan kecepatan dan intensitas luar biasa. Suku bunga acuan harus naik, demi meredam ekspektasi inflasi.
Namun 'obat' kenaikan suku bunga punya efek samping. Ekspansi rumah tangga dan dunia usaha akan melambat, sehingga konsumsi dan investasi lesu, pada akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi.
Bank Dunia pun memberi wanti-wanti. Pada 1970-an, saat dunia mengalami inflasi tinggi akibat kenaikan harga minyak (oil boom), bank sentral di berbagai negara juga menaikkan suku bunga acuan secara agresif.
Efek sampingnya luar biasa, ekonomi bukannya tumbuh malah terkontraksi alias minus. Bahkan, sampai menyebabkan resesi global.
"Upaya pemulihan saat itu membutuhkan kenaikan suku bunga acuan secara tajam. Akan tetapi, dampaknya adalah memicu resesi global dan krisis keuangan di negara berkembang," tulis Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2022.
Nah, inilah yang membuat emas laris manis. Saat situasi sangat tidak pasti, apalagi ada bayangan resesi, emas jadi pilihan investasi yang masuk akal. Emas adalah aset aman (safe haven) karena pasokannya terbatas sehingga harga pasti naik dalam jangka menengah-panjang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Pegadaian Banyak yang Naik Nih, Ini Rinciannya
