Harga Emas Antam Naik Tipis, Tapi Awas Bisa Jatuh!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
07 April 2022 08:56
Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk naik tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (7/4/2022). Melansir data dari situs logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 984.000/batang, naik Rp 1.000/gram atau 0,1% dari posisi sebelumnya.

Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 542,000

Rp 544,000

Rp 546,000

1 gr

Rp 984,000

Rp 988,000

Rp 992,000

2 gr

Rp 1,908,000

Rp 1,916,000

Rp 1,925,000

3 gr

Rp 2,837,000

Rp 2,849,000

Rp 2,862,000

5 gr

Rp 4,695,000

Rp 4,716,000

Rp 4,737,000

10 gr

Rp 9,335,000

Rp 9,377,000

Rp 9,419,000

25 gr

Rp 23,212,000

Rp 23,316,000

Rp 23,420,000

50 gr

Rp 46,345,000

Rp 46,553,000

Rp 46,762,000

100 gr

Rp 92,612,000

Rp 93,028,000

Rp 93,445,000

250 gr

Rp 231,265,000

Rp 232,305,000

Rp 233,346,000

500 gr

Rp 462,320,000

Rp 464,400,000

Rp 466,480,000

1000 gr

Rp 924,600,000

Rp 928,760,000

Rp 932,921,000

Harga emas dunia bergerak dalam tren sideways dalam tiga minggu terakhir. Tarik-menarik sentimen inflasi dan kenaikan suku bunga serta ketidakpastian damai Rusia-Ukraina jadi pemicu.

Kemarin, harga emas dunia ditutup di US$ 1.925,48/troy ons di pasar spot. Naik tipis 0,09% dibandingkan harga penutupan di hari sebelumnya.

Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengharapkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif basis poin (bps) untuk "menghajar" inflasi yang kian tinggi. Inflasi Amerika Serikat mencapai 7,9% dan jadi tertinggi sejak empat dekade silam.

Berdasarkan risalah pertemuan 15-16 Maret, The Fed mengatakan ada potensi kenaikan suku bunga sebesar 50 basi poin pada pertemuan mendatang jika tekanan inflasi tetap tinggi.

"Banyak peserta mencatat bahwa satu atau lebih kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target bisa sesuai pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau intensif," kata risalah tersebut.

Setelah risalah ini dirilis, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 2,61%, level tertinggi sejak 2019. Hal ini akan menekan emas sebagai aset yang dijual tanpa imbal hasil serta meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.

"Anda akan melihat perdagangan emas sedikit lebih rendah antara sekarang dan penutupan hari ini, tetapi benar-benar tidak ada kejutan besar pada risalah (Fed) itu. Pasar sudah memperkirakan kenaikan setengah poin," kata ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn, menambahkan bahwa penurunan emas terbatas.

Sementara analis teknikal Reuters Wang Tao berpendapat harga emas dunia masih berpotensi tergelincir karena gagal menembus resisten penting.

"Emas spot bisa jatuh ke kisaran US$ 1.878-1.898/troy ons, menyusul dua kegagalannya menembus resistance US$ 1.940/troy ons," kata Wang dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular