Pekerja Informal Ingin Punya Rumah? Begini Cara KPR-nya!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
03 March 2022 18:50
Rumah dijual. (Dok: Rumah.com)
Foto: Rumah dijual. (Dok: Rumah.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah dengan cara menyicil lewat Kredit Pemilikan Rumah alias KPR. Hal ini menjadi jalan untuk memiliki rumah karena harga rumah yang membumbung tinggi setiap tahunnya.

Sayangnya tidak semua orang dengan mudah bisa mengajukan KPR. Pasalnya, KPR sebagian besar bisa dimiliki orang yang memiliki pekerjaan tetap alias di sektor formal. Lalu bagaimana dengan mereka yang bekerja di sektor informal dan kerap tidak memiliki slip gaji dan besaran penghasilan yang tetap setiap bulannya.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai bank yang paling banyak menyalurkan KPR juga mulai membidik sektor infomal, bahkan BTN sudah menyamakan suku bunga kepada konsumen yang bekerja pada sektor formal dan sektor informal (Non - Fixed income), dan bank BTN juga memberikan banyak cara pembayaran untuk anak muda.

"Untuk pekerja dari sektor Non Formal, seperti pekerja seni, pengusaha online, dan sebagainya di bank BTN dapat mendapatkan Fasilitas KPR BTN, untuk KPRĀ Nonsubsidi tidak harus tergabung pada organisasi atau koperasi tertentu, akan tetapi usaha sudah berjalan harus berjalan minimal 5 tahun, 3 tahun untuk konsumen dari developer nasional contoh Ciputra, APL, dan sebagainya. Adapun untuk persyaratan yang disiapkan bukti penghasilan yang tercermin pada rekening koran untuk enam bulan terakhir," kata Ari Kurniawan, Sekretaris Perusahaan BTN kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Dia mengatakan, BTN juga memiliki program menarik terutama bagi milenial yang ingin memiliki rumah. Secara khusus, Ari juga menyebut KPR Gaes milenial juga memiliki fitur yang menarik seperti, fitur hanya bayar bunga selama 2 tahun (0,5 dari angsuran normal selama 2 tahun) dan Fitur Gak Pake Mahal, yakni dengan cicilan naik berjangka.

Sementara itu, Noviady Wahyudi, Head of Consumer Product, Preferred and Personalization PT Bank CIMB Niaga Tbk menyebutkan kalau pekerja informal juga bisa mengajukan KPR di bank swasta tersebut.

"Sebenarnya pekerja seni atau freelance tetap memiliki kesempatan untuk mengajukan KPR dengan melengkapi dokumen sesuai dengan persyaratan Bank, khususnya bagi mereka yang memiliki pengalaman cukup lama di bidangnya serta memiliki dokumentasi keuangan yang baik terkait dengan profesinya," jelas Noviady.

Menurutnya, CIMB menyadari kalau anak muda usia produktif saat ini memang cenderung untuk lebih memilih menjadi entrepreneur atau bekerja sendiri. Segmen ini merupakan salah satu target market CIMB Niaga. Perseroan juga menawarkan tenor pinjaman bisa sampai 25 tahun dengan berbagai pilihan bunga/ujrah yang ringan dan fleksibel sesuai kebutuhan.

"Salah satu tips yang perlu diperhatikan oleh para milenial yang berprofesi sebagai entrepreneur atau bekerja sendiri adalah sejak awal harus rajin dan rapi dalam mendokumentasikan laporan keuangan, dokumentasi berbagai kontrak, bukti pembayaran, mutasi rekening, serta dokumen lain seperti pembayaran pajaknya. Hal ini akan membantu Bank dalam melakukan analisa keuangan yang bersangkutan," tegas Noviady.

Adapun untuk bisa mengajukan KPR informal di CIMB, syarat-syarat yang harus dilengkapi adalah Dokumen yang disiapkan sama seperti pengajuan KPR pada umumnya seperti dokumen identitas (KTP pemohon dan suami/istri, kartu keluarga, surat nikah/cerai), dokumen keuangan (rekening tabungan 3 bulan terakhir, ijin usaha/profesi atau kontrak kerja yang dimiliki/pernah diterima, NPWP) serta dokumen jaminan (Surat pemesanan dari developer atau fotocopy sertifikat, IMB, dan PBB).

Selain CIMB Niaga, PT Bank Maybank Indonesia Tbk juga memiliki KPR untuk pekerja sektor infomal. Sukiwan, Head Consumer Maybank mengatakan, Maybank melihat perubahan pasar ini menjadi potensi yang sangat baik untuk melakukan penetrasi produk-produk perbankan ke segment terkait.

Produk KPR Maybank dipersiapkan untuk menyasar beragam segmen di mana young professional dan young family juga merupakan fokus untuk akusisi dari Maybank. Pastinya pekerja informal seperti pekerja seni atau freelance yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia juga termasuk di dalam segmen tersebut.

"Pastinya pendekatan yang perlu dilakukan oleh Maybank juga harus disesuaikan dengan mengkaji dan menganalisa calon nasabah dengan menggunakan data analytic yang lebih luas serta tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal ini juga didukung dengan adaptasi digital yang sangat baik dari segmen young professional dan young family," ungkap Sukiwan.

Adapun untuk bisa mendapatkan KPR informal di Maybank, syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

  • Sudah menggeluti pekerjaan atau profesi yang sama untuk waktu tertentu.
  • Penghasilan memenuhi standar perhitungan kemampuan untuk membayar angsuran KPR sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Ketentuan property yang dibiayai berupa rumah atau apartment yang sesuai persyaratan yang ditetapkan bank.

Beberapa dokumen pendukung untuk pengajuan adalah, okumen mencerminkan penghasilan seperti rekening bank, dokumen pendukung atas pekerjaan atau profesi, dan dokumen pribadi seperti KTP, KK, NPWP serta dokumen jaminan.


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mimpi Punya Rumah? KPR-in Aja!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular