Cuan Akhir Pekan! Harga Emas Antam Melesat 2%

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Sabtu, 12/02/2022 11:00 WIB
Foto: Dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tajam pada perdagangan Sabtu (12/2) mengikuti kenaikan harga emas dunia. Emas Antam saat ini bahkan berada di level tertinggi dalam nyaris 3 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 953.000/batang, secara persentase melesat 1,28%. Dalam sepekan emas ini sudah naik nyaris 2%, dan menjadi harga tertinggi sejak 19 November lalu.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr526,500528,500530,500
1 gr953,000957,000961,000
2 gr1,846,0001,854,0001,862,000
3 gr2,744,0002,756,0002,768,000
5 gr4,540,0004,560,0004,580,000
10 gr9,025,0009,065,0009,106,000
25 gr22,437,00022,537,00022,638,000
50 gr44,795,00044,996,00045,198,000
100 gr89,512,00089,914,00090,317,000
250 gr223,515,000224,520,000225,526,000
500 gr446,820,000448,830,000450,841,000
1000 gr893,600,000897,621,000901,642,000

Harga emas dunia pada perdagangan Jumat kemarin melesat hingga 1,75% ke US$ 1.858/troy ons. Kenaikan tersebut terjadi akibat eskalasi tensi antara Rusia dan Ukraina yang memicu peningkatan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Kemarin, Jake Sullivan, penasehat keamanan nasional Gedung Putih mengatakan Rusia kemungkinan akan menyerang Ukraina dalam hitungan hari, dan dimulai dari serangan udara.

"Emas mendapat inflow akibat permintaan safe haven sebab kita melihat risiko geopolitik di luar sana dan kekhawatiran akan dampak dari suku bunga tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Chris Gaffney, president of world market di TIAA Bank, sebagaimana diwartakan CNBC Inertantional, Jumat (11/2).

Peningkatan tensi Rusia dan Ukraina juga membuat bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) anjlok, yang semakin menambah permintaan terhadap emas. Indeks Nasdaq jeblok hingga 2,8%, disusul S%P 500 1,9% dan Dow Jones 1,4%.

Di pekan depan, harga emas dunia diperkirakan masih akan menguat lagi yang tentunya bisa mengerek emas Antam.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco terhadap 15 analis di Wall Street menunjukkan 6 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), 4 analis bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Sementara survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dengan 597 partisipan menunjukkan 62% memberikan proyeksi bullish, 21% bearish, dan sisanya netral.
Artinya, baik analis di Wall Street maupun pelaku pasar mayoritas melihat emas berpeluang menguat pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai