Dalam Waktu Dekat Emas Dunia Bakal Melesat, Emas Antam Ikut?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 21/01/2022 08:51 WIB
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melesat hingga mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir, harga emas Antam pada perdagangan Jumat (21/1) mengalami penurunan tipis. Hal tersebut terjadi tidak lepas dari pelemahan harga emas dunia kemarin.

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini turun Rp 1.000/gram setelah melesat Rp 12.000/gram kemarin. Berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 947.000/batang, secara persentase turun 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com. 

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr523,500525,500527,500
1 gr947,000951,000955,000
2 gr1,834,0001,842,0001,850,000
3 gr2,726,0002,738,0002,750,000
5 gr4,510,0004,530,0004,550,000
10 gr8,965,0009,005,0009,045,000
25 gr22,287,00022,387,00022,487,000
50 gr44,495,00044,695,00044,895,000
100 gr88,912,00089,312,00089,712,000
250 gr222,015,000223,014,000224,013,000
500 gr443,820,000445,817,000447,814,000
1000 gr887,600,000891,594,000895,588,000

Harga emas dunia kemarin turun tipis 0,09% ke US$ 1.838/troy ons setelah melesat nyaris 1,5% hari sebelumnya. Emas dunia juga mencapai level tertinggi dua bulan sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya melemah.

Meski demikian, dalam jangka pendek tren kenaikan emas diperkirakan masih bisa berlanjut. Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan ruang kenaikan harga emas masih terbuka.

"Harga emas akan menguji titik resistance US$ 1.849/troy ons. Jika tertembus, maka harga bisa naik ke rentang US$ 1.863-1.877/troy ons,"sebut Wang dalam risetnya.
Proses konsolidasi harga emas, lanjut Wang, sepertinya sudah berakhir. Kini uptrend sudah terkonfirmasi dengan target bullish US$ 1.920/troy ons.

Sementara itu Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan faktor utama yang menjadi penggerak harga emas yakni inflasi yang membuat daya tarik emas meningkat. Secara tradisional, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

"Pasar sepertinya ingin emas terus bergerak naik, dan itu bisa terjadi saat lebih banyak data ekonomi dirilis serta ada indikasi tingginya inflasi tidak hanya bersifat sementara," kata Pavilonis, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (21/1).

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai