Duh, Harga Emas Antam Enggak Bergerak Hari ini, Bunda!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam cenderung stagnan pada Sabtu (8/1/2022), setelah sempat melemah pada perdagangan Jumat kemarin.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 934.000/batang, atau masih sama dengan harga pada perdagangan kemarin.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut harga emas berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0,5 Gram | Rp517.000 | Rp519.000 | Rp521.000 |
1 Gram | Rp934.000 | Rp938.000 | Rp942.000 |
2 Gram | Rp1.808.000 | Rp1.816.000 | Rp1.824.000 |
3 Gram | Rp2.687.000 | Rp2.699.000 | Rp2.711.000 |
5 Gram | Rp4.445.000 | Rp4.465.000 | Rp4.485.000 |
10 Gram | Rp8.835.000 | Rp8.874.000 | Rp8.914.000 |
25 Gram | Rp21.962.000 | Rp22.060.000 | Rp22.159.000 |
50 Gram | Rp43.845.000 | Rp44.042.000 | Rp44.239.000 |
100 Gram | Rp87.612.000 | Rp88.006.000 | Rp88.400.000 |
250 Gram | Rp218.765.000 | Rp219.749.000 | Rp220.733.000 |
500 Gram | Rp437.320.000 | Rp439.287.000 | Rp441.255.000 |
1000 Gram | Rp874.600.000 | Rp878.535.000 | Rp882.471.000 |
Harga emas acuan dunia pada Jumat kemarin berbalik menguat setelah sempat ambles hingga lebih dari 1% pada Kamis lalu.
Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas acuan berbalik menguat 0,39% ke levl US$ 1795,6/troy ons, setelah sempat ambles hingga 1,15% ke level US$ 1788,7/troy ons pada Kamis lalu.
Harga emas sempat ambles setelah rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) yang menunjukkan bisa lebih agresif lagi dalam menormalisasi kebijakan moneternya.
The Fed bisa jauh lebih agresif dari itu. Dalam notula rapat kebijakan moneter bulan Desember terungkap, beberapa pejabat The Fed melihat nilai necara (balance sheet) bisa segera dikurangi setelah suku bunga dinaikkan.
"Peserta rapat kebijakan moneter secara umum mencatat bahwa, melihat outlook individual terhadap perekonomian, pasar tenaga kerja dan inflasi, mungkin diperlukan kenaikan suku bunga lebih awal atau dengan laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa peserta juga mencatat akan tepat jika segera mulai mengurangi nilai neraca setelah suku bunga dinaikkan," tulis notula The Fed yang dikutip Reuters, Kamis (6/1).
Normalisasi kebijakan moneter The Fed merupakan musuh utama emas dunia yang bisa membuat harganya merosot.
Meski harga emas pada perdagangan kemarin kembali menguat, tetapi untuk harga emas Antam pada hari ini malah tidak berubah sedikitpun dengan perdagangan Jumat kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)