Nasib Tragis Menimpa Emas Dunia, Emas Antam Masih Aman!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 06/01/2022 08:28 WIB
Foto: Dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia pada perdagangan Rabu kemarin sempat melesat ke 0,8% lebih, tetapi nasib tragis menghampiri, logam mulia ini langsung berbalik arah dan berakhir melemah. Meski demkian, harga emas Antam masih mampu menguat tipis pada perdagangan Kamis (6/1).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini turun Rp 1.000/gram Berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 941.000/batang, secara persentase naik 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr520,500522,500524,500
1 gr941,000945,000949,000
2 gr1,822,0001,830,0001,838,000
3 gr2,708,0002,720,0002,732,000
5 gr4,480,0004,500,0004,520,000
10 gr8,905,0008,945,0008,985,000
25 gr22,137,00022,236,00022,336,000
50 gr44,195,00044,393,00044,592,000
100 gr88,312,00088,709,00089,106,000
250 gr220,515,000221,507,000222,499,000
500 gr440,820,000442,803,000444,787,000
1000 gr881,600,000885,567,000889,534,000

 

Harga emas dunia kemarin mengakhiri perdagangan di US$ 1.809,53/troy ons, melemah 0,28%. Harga emas berbalik arah setelah rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) yang menunjukkan bisa lebih agresif lagi dalam menormalisasi kebijakan moneternya.

The Fed bisa jauh lebih agresif dari itu. Dalam notula rapat kebijakan moneter bulan Desember terungkap, beberapa pejabat The Fed melihat nilai necara (balance sheet) bisa segera dikurangi setelah suku bunga dinaikkan.


"Peserta rapat kebijakan moneter secara umum mencatat bahwa, melihat outlook individual terhadap perekonomian, pasar tenaga kerja dan inflasi, mungkin diperlukan kenaikan suku bunga lebih awal atau dengan laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa peserta juga mencatat akan tepat jika segera mulai mengurangi nilai neraca setelah suku bunga dinaikkan," tulis notula The Fed yang dikutip Reuters, Kamis (6/1).

Normalisasi kebijakan moneter The Fed merupakan musuh utama emas dunia yang bisa membuat harganya merosot.

Tetapi emas Antam hari ini tidak mengikuti pergerakan emas dunia. Sebab, nilai tukar rupiah sedang merosot.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas dunia akan menjadi lebih mahal jika dikonversi ke Mata Uang Garuda. Alhasil, penurunan emas dunia mampu diredam pelemahan rupiah. Emas Antam pun bisa naik tipis pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai