Cek! Ini Sederer Saham Cuan yang Bisa Jadi Pilihan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 December 2021 18:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di akhir tahun ini, ada sejumlah saham yang bisa dikoleksi. Ini datang dari beberapa sektor seperti perbankan dan konsumer.

Di sektor perbankan, bank digital menunjukkan sentimen positif dan menjadikan saham-sahamnya menarik di market. Bank digital menawarkan kemudahan seperti bertransaksi, bunga tabungan dan deposito tinggi dan ada juga yang mencatatkan laba. Beberapa diantaranya seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

Tak hanya bank digital, bank konvensional juga masih menarik seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Sebab menurut Anissa Wijaya, Equity Research Analyst PT Shinhan Sekuritas Indonesia, pemulihan ekonomi dari pertumbuhan kredit di bulan November lalu masih positif.

"Karena pertumbuhan kredit di industri perbankan itu mengalami kenaikan 4,4% jadi harusnya menjadi katalis positif emiten perbankan konvensional," kata Anissa dalam program Investime, Senin (27/12/2021).

Dia mengatakan saham blue chip tergolong menarik untuk dikoleksi. Salah satunya dari konsumer seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

"Selain dari perbankan yang saya sebutkan itu juga ada saham konsumer ICBP, Unilever berharap 2022 perekonomian bisa cenderung lebih baik dibandingkan tahun 2021," ungkapnya.

"Hal ini sudah dinyatakan pemerintah cukup optimis, data optimis dari dalam negeri. Meskipun memang kita masih dihantui sentimen global yang tidak pasti".

Dari sektor infrastruktur, yang menunjukkan tren positif secara outlook adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Hal ini dikarenakan konsumsi data internet peningkatan, termasuk bisnis Indihome yang menunjukkan kinerja positif dan akhirnya menopang kinerja Telkom.

Sektor pendukung telekomunikasi juga menunjukkan hal yang sama. Dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menunjukkan kinerja dengan baik terutama saat mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

"Dengan mengakuisisi TOWR tambahan revenue Rp 2 triliun, juga nantinya jumlah menara towr lebih dari 28 ribu," kata Anissa.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tips Tekan Resiko Investasi Menuju Merdeka Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular