Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) stagnan hari ini. Namun secara mingguan, harga masih membukukan kenaikan.
Pada Sabtu (18/12/2021), harga Logam Mulia berada di Rp 934.000/gram. Tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.
Sedangkan harga pembelian kembali (buyback) hari ini adalah Rp 829.000/gram. Juga sama dengan kemarin.
Tepat sepekan lalu, harga emas Antam ada di Rp 927.000/gram. Jadi dalam seminggu harga naik Rp 7.000 atau 0,75%.
Halaman Selanjutnya --> Dolar AS Lesu, Emas Melaju
Harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia. Di pasar spot, harga emas naik 0,85%.
Kenaikan harga emas dunia dipicu oleh depresiasi nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,24% secara point-to-point.
Harga emas dan kurs dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS melemah, maka harga emas berpeluang naik.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Depresiasi mata uang Negeri Adikuasa membuat emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.
Pengumuman bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang menaikkan 'dosis' pengurangan pembelian aset tidak mampu mendongkrak dolar AS. Pekan ini, The Fed mengumumkan pembelian surat berharga dikurangi US$ 30 miliar per bulan mulai Januari 2022. Lebih banyak ketimbang pengurangan yang dilakukan sejak bulan lalu yakni US$ 15 miliar per bulan.
Semestinya pengurangan pembelian aset atau tapering off yang lebih banyak menjadi sentimen positif bagi dolar AS. Likuiditas mata uang ini akan berkurang, sehingga harganya semakin mahal.
Namun sepertinya investor sudah menduga sebelumnya bahwa The Fed bakal menaikkan besaran tapering. Jadi tidak ada kejutan dari The Fed, masih sesuai ekspektasi.
"Pasar emas sudah mencerna dampak percepatan tapering," tegas Suki Cooper, Analis Standard Chartered, seperti dikutip dari Reuters.
Akibatnya, nilaitukar dolar AS kurang tenaga untuk perkasa. Peluang ini mampu dimanfaatkan emas untuk mencetak kenaikan harga, yang kemudian menular ke harga Logam Mulia Antam.
TIM RISET CNBC INDONESIA