Tapering Tak Horor! Harga Emas Antam cuma Turun Rp 2.000/gram

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 November 2021 08:48
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akhirnya mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) Kamis (4/11) dini hari tadi. Alhasil, harga emas dunia merosot, tetapi emas Antam hanya turun tipis.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini hanya turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 927.000/batang, secara persentase turun 0,22%. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr513,500515,500517,500
1 gr927,000931,000935,000
2 gr1,794,0001,802,0001,810,000
3 gr2,666,0002,677,0002,689,000
5 gr4,410,0004,429,0004,449,000
10 gr8,765,0008,804,0008,843,000
25 gr21,787,00021,885,00021,983,000
50 gr43,495,00043,690,00043,886,000
100 gr86,912,00087,303,00087,694,000
250 gr217,015,000217,991,000218,968,000
500 gr433,820,000435,772,000437,724,000
1000 gr867,600,000871,504,000875,408,000



Harga emas Antam turun tipis pada perdagangan hari ini meski harga emas dunia merosot. Sebabnya, nilai tukar rupiah yang kemarin melemah 0,32% dan dalam 3 hari terakhir 0,92%.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika rupiah melemah maka harganya akan lebih mahal. Sehingga ketika emas dunia merosot begitu juga dengan nilai tukar rupiah, maka penurunan harga emas Antam tidak akan sebesar emas dunia.

Pada perdagangan Rabu, harga emas dunia merosot 1% setelah The Fed mengumumkan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Artinya The Fed tidak agresif dalam melakukan tapering, bahkan membuka peluang untuk kembali menyesuaikannya tergantung kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu, The Fed juga sekali lagi menegaskan inflasi yang tinggi di AS hanya sementara, yang menjadi indikasi suku bunga baru akan dinaikkan di tahun 2023.

Harga emas dunia memang jeblok hingga 1% kemarin, tetapi penurunan tersebut masih wajar, bahkan pagi ini sudah berbalik menguat 0,3%. Sehingga peluang untuk kembali menguatnya emas dunia terbuka lebar dan akan mengerek harga emas Antam.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

Minter melihat, meski The Fed mengetatkan kebijakan moneternya, masalah disrupsi rantai pasokan tidak akan selesai, dan inflasi masih akan tinggi.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi, permintaannya akan meningkat.

"Hanya masalah waktu para investor akan kembali ke emas sebagai lindung nilai kekayaannya," kata Minter.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular