
IHSG Mepet ke 6.500, Analis: Saham Blue Chip Mulai Pulih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai naik ke posisi 6.400-an dan menuju 6.500 membuat saham-saham unggulan atau blue chip dianggap punya kans untuk pulih dari level sebelum pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Andrey Wijaya, Head of Research PT RHB Sekuritas Indonesia Indonesia. Dalam program Investime CNBC Indonesia, Kamis malam, (07/10/2021) dia mengatakan kinerja IHSG secara year to date (ytd) mencatatkan gain sebesar 5,8%.
Sementara itu, untuk saham-saham unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45 (45 saham unggulan dan likuid) menurutnya secara performa dari Januari sampai sekarang masih ada kerugian sekitar 3,5%.
"Bisa dibilang IHSG ini mem-performed LQ45 sebesar 9,3%, memang LQ45 underperformed. Pamor hilang gak? Gak hilang tapi tren berubah di pandemi," ujarnya.
Dia menjelaskan selama pandemi Covid-19 dan berbagai pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan secara ketat oleh pemerintah, membuat kecenderungan investor mencari saham yang diuntungkan saat pandemi.
Selama pandemi bisnis yang berkembang pesat adalah sektor digital, itu sebabnya investor memburu saham-saham 'berbau' digital.
"Waktu itu cari saham-saham digital banyak yang partisipasi di IPO [penawaran umum saham perdana], Bukalapak dan ada juga masuk saham-saham digital bank dan lainnya makanya underperform, pamor saham blue chip ini bagus karena underperform," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ketertarikan investor pada saham blue chip baru nampak dalam 1-2 minggu belakangan ini, di mana faktor pendorongnya adalah kegiatan ekonomi yang mulai pulih dan kasus harian Covid-19 sudah turun drastis.
"Ekonomi berjalan ke arah normal. Orang sudah balik ke kantor, mal ramai dan kalau kita lihat minggu ini blue chip bagus. Saham perbankan, Bank Mandiri, Bank BRI kinerja bagus. Di Astra International juga, hari ini turun, tapi kemarin naik cukup tinggi," paparnya.
Andrey merekomendasikan saat ini waktu yang tepat untuk masuk ke saham blue chip karena valuasinya masih murah. Selain itu kegiatan perekonomian juga sudah berangsur normal.
"Pertama valuasi murah, kedua juga ekonomi normal yang akan sebabkan blue chip pulih kembali," paparnya.
Data BEI mencatat, pada penutupan perdagangan Jumat ini (8/10), IHSG ditutup naik 1,02% di 6.481, dengan level tertinggi hari ini dicapai 6.497, sebentar lagi menyentuh 6.500.
Nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 15,60 triliun dengan volume perdagangan 28,41 miliar saham dan net buy asing Rp 173 triliun di pasar reguler, ditambah pasar nego dan tunai net buy mencapai Rp 2,41 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Bocoran Saham Blue Chip 'Murah', tapi Bukan Murahan
