Emiten RI Mulai Bangkit, Tepatkah Investasi Reksa Dana?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan ekonomi di dalam negeri mulai terjadi kendati penyebaran virus Covid-19 masih terus berlangsung. Upaya penanganan Covid-19 di dalam negeri pun mensinyalkan kondisi di masa depan yang akan lebih baik.
Bagaimana dengan pasar saham dan reksa dana?
Head of Investment & Research PT BNI Asset Management Yekti Dewanti menilai kondisi yang berangsur mulai membaik ini dinilai bisa memberikan sentimen positif bagi investor saham yang lebih berorientasi jangka panjang.
Menurut Yekti, pemulihan ekonomi ini menandai mulai terjadinya recovery kinerja dari emiten-emiten di bursa saham dalam negeri.
"Dengan pemulihan ekonomi itu artinya apa? Ada recovery earnings [pemulihan laba], recovery revenue [pemulihan pendapatan] daripada emiten di pasar saham dan hal inilah yang membuat positif arah pergerakan pasar saham ke depannya," kata Yekti dalam program Investime CNBC Indonesia TV, baru-baru ini.
Namun demikian, kondisi global menjadi faktor penggerak bagi laju pasar saham dalam negeri ini.
Terlebih lagi selama Agustus dan September ini beberapa sentimen global membuat investor masih berhati-hati dengan penempatan dananya sebab pasar saham dinilai masih cukup berisiko karena masih besarnya porsi asing di dalam negeri, meski investor ritel dalam negeri terus tumbuh.
Dengan demikian, pergerakan pasar saham diperkirakan masih akan memiliki volatilitas tinggi di periode September ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, terlepas daripada sentimen ini, di masa mendatang pergerakan pasar saham dinilai masih akan positif, termasuk juga reksa dana.
"Walaupun secara forward looking kita melihat bahwa pergerakan recovery ekonomi, kenaikan dan recovery pertumbuhan earning dari emiten itu akan membawa trajectory positif di pasar saham dan itu menyebabkan reksa dana saham bisa kembali bersemi lagi," ungkapnya.
Untuk diketahui, secara tahunan (year on year/YoY) sejak 10 September 2020 hingga 10 September 2021 indeks acuan reksa dana Infovesta mencatatkan imbal positif.
Laporan Infovesta mengungkapkan bahwa kenaikan tertinggi dialami oleh Reksa Dana Saham (Equity Fund) yang naik 16,58%. Tidak jauh di belakang terdapat Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) yang meningkat 14,49%.
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) tercatat tumbuh 6,39% dan di posisi terbawah Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) yang mengalami apresiasi 3,76% pada periode yang disebutkan di atas.
Adapun sebagai perbandingan, berikut kinerja reksa dana di Agustus 2021, mengacu data Infovesta.
Nama Indeks | YTD 31 Ags 2021 (%) (30 Des 2020 - 31 Ags 2021(%) | MoM 31 Ags 2021 (30 Jul - 30 Ags) (%) |
IHSG | 2,86 | 1,32 |
Infovesta 90 Balanced Fund Index | -1,18 | 2,20 |
Infovesta 90 Equity Fund Index | -6,13 | 3,52 |
Infovesta 90 Fixed Income Fund Index | 2,97 | 1,05 |
Infovesta 90 Money Market Fund Index | 2,21 | 0,26 |
Infovesta Corporate Bond Index | 3,57 | 0,36 |
Infovesta Government Bond Index | 3,21 | 0,89 |
(tas/tas)