Adu "Tarik Tambang" Bikin Harga Emas Antam Naik-Turun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 June 2021 09:40
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun pada perdagangan Rabu (9/6/2021). Sepanjang pekan ini, emas Antam bergerak tak tentu arah, turun di awal pekan kemudian kemarin naik, dan hari ini kembali negatif.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dijual Rp 957.000/batang, turun 0,31% dibandingkan harga kemarin.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan 100 gram biasa dijadikan acuan, hari ini harganya turun 0,33% ke Rp 89.912.000/batang atau Rp 899.120/gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 528.500Rp 1.057.000
1 GramRp 957.000Rp 957.000
2 GramRp 1.854.000Rp 927.000
3 GramRp 2.756.000Rp 918.667
5 GramRp 4.560.000Rp 912.000
10 GramRp 9.065.000Rp 906.500
25 GramRp 22.537.000Rp 901.480
50 GramRp 44.995.000Rp 899.900
100 GramRp 89.912.000Rp 899.120
250 GramRp 224.515.000Rp 898.060
500 GramRp 448.820.000Rp 897.640
1000 GramRp 897.600.000Rp 897.600

Naik turunnya harga emas Antam dipengaruhi emas dunia yang pergerakannya juga sama. Kemarin, harga emas dunia turun 0,33% setelah naik 0,48% hari sebelumnya. Philip Streible, analis dari Blue Line Futures mengatakan saat ini ada "tarik tambang" harga emas di kisaran US$ 1.900/troy ons, yang membuat hargnya naik turun.

"Ini adalah tarik tambang antara bull (investor yang mengambil posisi beli) dan bear (investor yang mengambil posisi jual) di kisaran US$ 1.900/troy ons. Penurunan yield obligasi AS menjadi penopang penguatan harga emas, sementara pengutan dolar AS serta pasar saham akan menekan harganya," kata Streible, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (8/6/2021).

Tekanan bagi emas datang dari pernyataan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, yang mengatakan suku bunga naik yang sedikit lebih tinggi akan menjadi nilai plus dari sudut pandang masyarakat dan juga bank sentral AS (The Fed).

Yellen merupakan mantan ketua The Fed, sehingga pendapatnya tentu masih didengar oleh pelaku pasar.

Sementara itu bank Societe Generale masih optimistis harga emas dunia akan kembali mencapai US$ 2.000/troy ons di tahun ini, sebab inflasi di AS yang tinggi.

"Berlanjutnya pemulihan ekonomi akibat stimulus moneter masih berlanjut dan menjadi salah satu faktor yang membuat kami mempertahankan proyeksi positif untuk emas di tahun 2021," tulis Societe Generale dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular