
Cari Cuan di Bulan Juni, Cek Sederet Saham-saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kembali bergairah di awal Juni, yang tampak dari reli Indeks Harga Saham Gabungan ke level 6.000. Sejumlah saham naik melesat dan menjadi incaran investor.
Beberapa saham dari sektor tertentu mengalami kenaikan signifikan, khususnya pertambangan dan batubara. Pemicunya adalah kenaikan harga komoditas tambang.
"Harga batubara sempet menyentuh US$120/ton, itu hanya berjarak US$20 dolar/ton di all time highnya di 2011. Namun harga sahamnya relatif di bawah, ini cukup menarik ketika ada perbedaan harga di market dan fundamental, ada kondisi legging," kata Analis Teknikal dari PT Indo Premier Sekuritas Mino dalam Investime CNBC Indonesia, dikutip Kamis (3/6/21).
Untuk itu, sebelum memilih saham yang potensial maka perlu mengetahui perkembangan harga komoditasnya secara riil terlebih dahulu. Semisal batubara, ketika mengetahui harganya naik terus dan prosesnya cukup baik, kemudian melihat harga di market turun atau berada di bawah. Saat itu momen mulai masuk. Hal ini berlaku pada komoditas lainnya
"Tambang mineral cukup positif, misal INCO, ANTM, MDKA, kita tahu harga komoditas tadi kembali naik. Kita rekomendasikan MDKA buy dengan target 3.300. ANTM buy juga target 3.500, INCO 6.000 rekomendasi buy," jelas Mino.
Selain saham potensial untuk dikoleksi, ada juga beberapa saham yang perlu diwaspadai. Saham tersebut umumnya berasal kategori saham yang sudah menghasilkan cuan ratusan persen pada bulan Mei lalu, misalnya seperti MLPL, BABP, PURA, BGTG.
"Mungkin kebalikannya (tidak naik) beberapa contoh MLPL cukup tinggi karena Gojek masuk kesitu. Kenaikan tinggi itu kemungkinan prediksinya ngga berlanjut signifikan di Mei, sudah naik signifikan dengan isu terkonfirmasi," ujarnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rasio Saham, Bongkar 'Jeroan' Emiten