InvesTime

Jangan Remehin Emiten Tech! 5-10 Tahun Bisa Salip Bank Gede

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
02 June 2021 12:15
Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Antusiasme masyarakat menyongsong era digital semakin pesat. Digitalisasi dianggap sebagai jawaban yang dapat menggantikan bisnis konvensional, apalagi di era pandemi seperti sekarang ini.

Di bursa saham, antusiasme ini juga terlihat di beberapa perusahaan yang berkaitan dengan teknologi dan digitalisasi. Emiten seperti PT DCI Indonesia (kode emiten: DCII) bahkan mengalami kenaikan valuasi hingga 2000% secara year-to-date, mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI)

Melihat kejadian ini, Christopher Andre Benas VP Equity Research RHB Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan berbasis teknologi sendiri punya ruang untuk bertumbuh.

Ia mengatakan bila dalam 5-10 tahun ke depan perusahaan teknologi mungkin akan memiliki market cap (kapitalisasi pasar) yang signifikan dan dapat mempengaruhi IHSG seperti sektor perbankan.

"Kalau kita lihat 5 hingga 10 tahun ke depan ya bisa menjadi peluang saham tech untuk kuasai market cap," ujarnya dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (28/5/2021).

Lebih lanjut, ia juga memberikan contoh perusahaan berbasis digital yang sangat berkembang pesat seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan juga perusahaan merger Gojek dan Tokopedia, GoTo.

"Gambaran saja misal Bank Arto [kini bernama Bank Jago] di mana market cap-nya sudah tinggi jadi top 15. Lalu juga kemudian juga ekspektasi mengenai GoTo itu juga bisa jadi top 5 kapitalisasi pasar di Indonesia."

Ia juga membuat analisa mengenai perusahaan digital yang memiliki prospek ke depan. Misalnya saham DMMX (emiten PT Digital Mediatama Maxima) dan DCII menurutnya merupakan salah satu perusahaan yang akan menjadi fokus para investor ke depan dengan fokus bisnisnya yang memberikan pengelolaan data center yang sangat penting bagi digitalisasi.

"Saya lihat DMMX itu punya potensi cukup baik kemudian DCII di mana prospek data center ini cukup baik ya nanti juga akan ada startup dan e-commerce itu juga akan membutuhkan data center ini," pungkasnya

"Jadi sangat memungkinkan bagi startup digital yang sudah memasuki funding B atau C untuk segera menguasai market cap Indonesia dalam 5 hingga 10 tahun ke depan," tegasnya lagi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Awas Nyangkut di Saham-saham Bank Mini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular