Cita-cita Erick Thohir: BUMN Asuransi Jadi Sebesar Ping An
Foto: Perempuan dalam Kepemimpinan: Meraih Keunggulan Kompetitif dan Memicu Perubahan/ Youtube : Kementerian BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan BUMN asuransi menjadi maju dan kuat. Untuk itu dibutuhkan transformasi secara menyeluruh dan berlandaskan akhlak, khususnya amanah, kompeten dan adaptif.
Seperti yang dilakukan pemerintah dengan membentuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN holding perasuransian dan penjaminan.
"Ini merupakan pembenahan sektoral secara komprehensif untuk transformasi industri jasa keuangan yang profesional, kuat dan dipercaya masyarakat," jelas Erick dalam dalam IFG Progres Launching, Rabu (28/4/2021).
Lebih lanjut, Erick ingin agar IFG dapat mencontoh Ping An Insurance dalam melakukan transformasi sektor jasa keuangan.
Ping An, kata Erick tidak hanya dipercaya konsumen, namun juga adaptif dalam digitalisasi dan perubahan perilaku konsumen. Hal ini lah yang membuat perusahaan asuransi ini bisa tumbuh kuat dan berdaya saing global.
"Ping An Insurance, perusahaan asuransi Asia yang masuk jajaran Fortune Global 500, bisa maju berkat tata usaha yang profesional, inovasi produk keuangan dan penerapan teknologi," jelas Erick.
"Saya harap IFG dan sektor jasa keuangan di Indonesia secara keseluruhan dapat bertransformasi seperti Ping An dan menjadi pilar kekuatan ekonomi yang tidak hanya memberi yang terbaik kepada pelanggan tapi ke pemegang saham dan masyarakat," jelas Erick
Sebagai gambaran, mengutip dari berbagai sumber, Ping An Insurance adalah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang asuransi. Ping An diketahui sebagai perusahaan asuransi pertama di China yang mengadopsi nilai-nilai Barat.
Ping An Insurance dalam daftar Global 500 milik Fortune pada 2019 menduduki peringkat 29 dan pada 2020 merangkak naik pada peringkat ke-21. Pendapatan tahunan raksasa itu kini mencapai US$ 184,2 juta, dengan laba bersih sebesar US$ 21,6 juta dolar AS. Serta aset perusahaan tercatat di angka US$ 1,1 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Disorot Erick, WSKT Siap Selesaikan Restrukturisasi Utang Q1
(mij/mij)
