Pernah Hidup Susah, Ini Kisah Teddy Thohir Ayah 2 Triliuner

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda pasti mengenal nama Erick dan Garibaldi Thohir. Keduanya adalah pengusaha yang mengantongi aset triliunan Rupiah, yang satu saat ini jadi menteri dan satu lagi adalah orang terkaya di Indonesia urutan ke 15 versi Forbes. Namun apakah Anda cukup familiar dengan nama Teddy Thohir?

Mochamad (Teddy) Thohir wafat pada 1 November 2016 lalu, beliau adalah ayah dari dua triliuner tersebut.

Pria asal Lampung Tengah kelahiran 1935 silam ini juga memiliki kiprah bisnis yang cukup memukau dan kerap jadi inspirasi oleh banyak pengusaha-pengusaha Tanah Air.

Baca: Masih Muda Anak Haji Isam Berharta Rp 5 T, Bisnisnya Apa?

Berikut adalah kisah perjalanan Teddy Thohir membangun kerajaan bisnis, dirangkum dari berbagai sumber.

Hidup susah

Melansir Lifepal, Ayah dari Menteri BUMN Republik Indonesia dan pemilik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini, hidup sederhana dan jauh dari kemewahan.

Bahkan, dikatakan pula bahwa Teddy sempat merasakan hidup susah di masa kecilnya.

Usai lulus SMP, Teddy merantau ke Surakarta dengan menggunakan kereta demi melanjutkan studinya di sekolah tingkat tinggi.

Di kota itu pulalah akhirnya dia bertemu dengan perempuan bernama Edna, yang kelak menjadi istrinya.

Jadi karyawan dulu sebelum bisnis

Usai lulus, ayah dari pengusaha yang kini berharta Rp 53 triliun itu sempat bekerja di perusahaan asing Union Carbide. Seperti diketahui, perusahaan ini bergerak di bidang kimia dan waktu itu Teddy sempat dipromosi menjadi salah satu kepala bagian administrasi.

Teddy memutuskan mundur dari perusahaan itu karena tawaran kerja yang jauh lebih baik yaitu di Astra yang dipimpin William Soeryadjaya.

Saat itu, Astra belum menjadi raksasa otomotif. Karier Teddy di Astra dimulai dari nol hingga akhirnya berhasil jadi salah satu direktur, pemegang saham perusahaan.

TNT Group

Sayangnya iInformasi seputar TNT Group yang didirikan Teddy sangat minim. Berdasarkan informasi di Wikipedia, perusahaan yang didirikan pada 1978 silam ini bergerak di bidang telekomunikasi, restoran, dan properti.

Baca: Sudah Longsor Parah, Bisa Gak Nih IHSG Hijau Nyantai?

Yang jelas, perusahaan ini memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam, properti, otomotif, media, hingga restoran. Beberapa di antaranya adalah PT Adaro Energy, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Wahanaartha Harsaka, Restoran Hanamasa, Pronto, dan Yakun Kaya Toast.

Untuk sektor properti, TNT dikabarkan memiliki Taman Laguna, Cibubur Residence, Permata Kranggan, Taman Arcadia Mediterania, Permata Arcadia Cimanggis, dan Hotel Amaris Bogor. Sementara itu di bidang media, ada PT Mahaka Media. Banyak banget ya.

Apa pelajaran finansial dari Teddy Thohir?

Adapun pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah perjalanan hidup Teddy Thohir adalah, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Siapapun dari latar belakang keluarga apapun bisa sukses di kemudian hari.

Dan penting pula diketahui bahwa, meski kita adalah karyawan, kita tetap berpeluang untuk sukses di kemudian hari sebagai pengusaha. Tentunya jika kita mau berusaha.

(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]