
Siapkan Duit! Harga Emas Antam Diramal Naik Lagi Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia Harga emas Antam turun tipis pada perdagangan Senin (12/4/2021) setelah mencatat kenaikan sepanjang pekan lalu. Meski demikian emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berpeluang kembali naik di pekan ini, sebab harga emas dunia diprediksi akan kembali menguat.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas ukuran/satuan 1 gram dijual Rp 926.000/batang, turun 0,11% dibandingkan harga Sabtu (10/4/2021). Sepanjang pekan lalu, emas ini menguat 0,54%.
Sementara itu satuan 100 gram yang bisa dijadikan acuan hari ini turun 0,12% ke Rp 868.120.000/batang atau Rp 868.120/gram.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 513.000 | Rp 1.026.000 |
1 Gram | Rp 926.000 | Rp 926.000 |
2 Gram | Rp 1.792.000 | Rp 896.000 |
3 Gram | Rp 2.663.000 | Rp 887.667 |
5 Gram | Rp 4.405.000 | Rp 881.000 |
10 Gram | Rp 8.755.000 | Rp 875.500 |
25 Gram | Rp 21.762.000 | Rp 870.480 |
50 Gram | Rp 43.445.000 | Rp 868.900 |
100 Gram | Rp 86.812.000 | Rp 868.120 |
250 Gram | Rp 216.765.000 | Rp 867.060 |
500 Gram | Rp 433.320.000 | Rp 866.640 |
1000 Gram | Rp 866.600.000 | Rp 866.600 |
Harga emas dunia pada pekan lalu menguat 0,82% ke US$ 1.743,1/troy ons, berkat indeks dolar AS yang merosot nyaris 1%.
Harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika indeks dolar AS menurun, artinya Mata Uang Paman Sam ini sedang melemah, sehingga harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan permintaanya berpotensi meningkat.
Oleh karena itu, indeks dolar AS dan emas cenderung memiliki korelasi negatif. Ketika indeks dolar AS turun, maka emas akan menguat, dan sebaliknya.
Di pekan ini, harga emas dunia diperkirakan akan kembali naik, sehingga harga emas Antam bisa mengekor.
Survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan baik analis dan pelaku pasar kini kompak memprediksi emas dunia akan menguat di pekan ini. Survei terhadap 15 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 9 orang atau 60% memperkirakan emas akan bullish (tren naik) di pekan ini. 3 orang atau 20% bearish, dan sisanya netral.
Sementara itu survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dengan 1.201 partisipan menunjukkan 65% memberikan proyeksi bullish 20% bearish dan 15% netral.
Analis yang disurvei mengatakan sentimen terhadap emas kini membaik setelah berhasil bangkit ke atas US$ 1.700/troy ons. Adam Button, kepala strategi di Forexlive.com, mengatakan US$ 1.755/troy ons akan menjadi kunci pergerakan.
"Penutupan perdagangan di atas US$ 1.755/troy ons akan mengkonfirmasi pola double bottom yang terjadi di bulan Maret, dengan target penguatan ke level US$ 1.840/troy ons. Sementara jika gagal ke atas US$ 1.755/troy ons, emas berisiko turun kembali ke US$ 1.676/troy ons atau lebih rendah lagi," kata Botton sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (8/4/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis
