BNI Investime Week

Lagi Pandemi, Kinerja KPR Online BNI Meroket

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
09 April 2021 08:15
Pameran Properti
Ilustrasi Pameran Properti (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Divisi Penjualan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Efrizal mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara online sangat tinggi.

"Terlihat dari aplikasi e-form dan BNI Griya. Mulai dari 2019 sampai akhir 2020 lalu mencapai 42.491 aplikasi," tuturnya dalam Investime bersama BNI Investment Week di CNBC TV, dikutip Jumat (9/4/2021).

"Survei dari Majalah Infobank di edisi April, di mana KPR BNI Griya online ini menempati posisi teratas dalam survei Digital of the Year 2021. Jadi minatnya cukup tinggi," kata Efrizal melanjutkan.

Efrizal menjelaskan dari angka aplikasi yang masuk, tren permohonan KPR yang masuk melalui BNI Griya dari e-form terus meningkat. Peningkatan signifikan terjadi pada 2020, di mana tumbuh 158% dibandingkan tahun 2019. Tahun ini, kata Efrizal pihaknya optimistis menargetkan peningkatan permohonan KPR online bisa meningkat hingga 175% atau lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu.

"Ini sejalan dengan program-program menarik yang kami berikan dan dalam rangka menyambut HUT BNI yang ke-75 tahun ini. Hingga kami optimistis peningkatannya hingga 175% dibandingkan 2020," tuturnya.


Halaman Selanjutnya --> BNI Targetkan Penyaluran KPR Online Rp 1,2 T

Secara rinci, Efrizal menjelaskan pencapaian KPR online pada 2019 ada sebanyak 11.863 aplikasi. Kemudian pada 2020 tumbuh signifikan menjadi 30.682 aplikasi.

Melihat pertumbuhan tersebut, di tahun ini BNI menargetkan pengajuan KPR melalui online bisa mencapai 4.467 aplikasi per bulan atau 53.599 aplikasi per tahun, dengan target penyaluran KPR online Rp 1,2 triliun.

BNI, lanjut Efrizal, dalam menyalurkan KPR kepada masyarakat telah menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan para calon nasabah atau debiturnya ke beberapa level suku bunga sesuai dengan pasar. Adapun suku bunga yang ditawarkan BNI, yakni suku bunga 4,75% efektif 2 tahun pertama dan 6,75% di tahun ketiga.



Kemudian ada pula keinginan pasar yang ingin 5 tahun ke depan dengan suku bunga 6,75% fixed dua tahun pertama dan 7,75% efektif tahun ketiga sampai tahun kelima.

Juga ada pula yang menginginkan suku bunga 8,75% efektif fixed lima tahun pertama. Jadi, lima tahun pertama nasabah membayar 8,75% kemudian 10,75% fixed tahun keenam sampai ke-10.

Bahkan kata Efrizal BNI Griya menyediakan beberapa fitur khusus, di antaranya tenor kredit sangat banyak hingga 30 tahun. Sehingga para debitur bisa membayar cicilan dengan lebih ringan.

"Angsuran dapat disesuaikan dengan pendapatan dan disesuaikan dengan gaya hidup milenial sehingga bisa dengan mudah dapat kredit di BNI," jelas Efrizal.

[Gambas:Video CNBC]




Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular