Alamak! Harga Emas Antam Nyaris ke Bawah Rp 900.000 Nih

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 March 2021 10:04
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali merosot pada perdagangan Rabu (31/3/2021), ukuran/satuan 1 gram nyaris ke bawah Rp 900.000/batang. Harga emas dunia yang jeblok ke bawah US$ 1.700/troy ons membuat harga emas Antam terseret.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas Antam satuan 1 gram hari ini merosot 0,88% ke Rp 903.000/batang. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 19 Juni 2020 lalu. Dalam 3 hari perdagangan sejak awal pekan, emas Antam sudah merosot lebih dari 2%.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan anjlok 0,94% ke Rp 84.512.000/batang atau Rp 845.120/gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 501.500Rp 1.003.000
1 GramRp 903.000Rp 903.000
2 GramRp 1.746.000Rp 873.000
3 GramRp 2.594.000Rp 864.667
5 GramRp 4.290.000Rp 858.000
10 GramRp 8.525.000Rp 852.500
25 GramRp 21.187.000Rp 847.480
50 GramRp 42.295.000Rp 845.900
100 GramRp 84.512.000Rp 845.120
250 GramRp 211.015.000Rp 844.060
500 GramRp 421.820.000Rp 843.640
1000 GramRp 843.600.000Rp 843.600

Harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin jeblok 1,6% ke US$ 1.684,79/troy ons, bahkan penurunan masih berlanjut pada hari ini sebesar 0,34%. Jika hingga akhir perdagangan nanti tertahan di zona merah, harga emas Antam satuan 1 gram berisiko tembus ke bawah Rp 900.000/batang.

Jebloknya harga emas terjadi akibat naiknya yield obligasi (Treasury) serta indeks dolar AS. Sejak awal pekan lalu hingga pagi ini, yield Treasury tenor 10 tahun naik 7,67 basis poin, dan berada di level tertinggi sejak Januari 2020.

Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil.

Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif.

Sementara itu indeks dolar AS kemarin naik 0,38% ke 93,297 yang merupakan level tertinggi sejak 5 November 2020.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika the greenback menguat maka harganya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaannya berisiko menurun.

Kenaikan yield Treasury dan dolar AS tersebut memberikan pukulan ganda bagi emas dunia, yang membuatnya merosot Selasa kemarin, dan menyeret emas Antam hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular