
Ibu-ibu! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, Tahan Lama Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan hari ini, Rabu (3/3/2021). Artinya, sepanjang pekan ini harga emas Antam belum pernah turun. Rinciannya naik di awal pekan dan hari ini, serta stagnan kemarin.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia,com, harga emas sataun 1 gram naik Rp 5.000 atau 0,54% ke Rp 928.000/batang. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 87.012.000/batang atau Rp 870.120/gram juga naik Rp 5.000 atau secara persentase 0,58%.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 514.000 | Rp 1.028.000 |
1 Gram | Rp 928.000 | Rp 928.000 |
2 Gram | Rp 1.796.000 | Rp 898.000 |
3 Gram | Rp 2.669.000 | Rp 889.667 |
5 Gram | Rp 4.415.000 | Rp 883.000 |
10 Gram | Rp 8.775.000 | Rp 877.500 |
25 Gram | Rp 21.812.000 | Rp 872.480 |
50 Gram | Rp 43.545.000 | Rp 870.900 |
100 Gram | Rp 87.012.000 | Rp 870.120 |
250 Gram | Rp 217.265.000 | Rp 869.060 |
500 Gram | Rp 434.320.000 | Rp 868.640 |
1000 Gram | Rp 868.600.000 | Rp 868.600 |
Kenaikan harga emas Antam pada hari ini dipicu oleh menguatnya harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin. Melansir data Refinitiv, harga emas dunia kemarin menguat 0,83% ke 1.738,08/troy ons, menjadi penguatan pertama dalam 5 perdagangan terakhir.
Yield obligasi (Treasury) dan indeks dolar AS yang menurun menjadi pemicu kenaikan harga emas dunia.
Yield Treasury AS mulai menurun setelah mencapai level 1,6% pekan lalu. Kemarin, yield Treasury tenor 10 tahun turun 3,92 basis poin ke 1,4068%. Dalam 3 hari perdagangan, yield Treasury total sudah turun 10,8 basis poin.
Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Alhasil emas dunia pun jeblok.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,29% di akhir perdagangan Selasa kemarin. Dolar AS tertekan akibat ekspektasi cairnya stimulus fiskal dalam waktu dekat.
Rancangan undang-udang (RUU) stimulus fiskal US$ 1,9 triliun sudah disetujui oleh House of Representative (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR) AS dan saat ini berada di Senat. Partai Demokrat di Senat berusaha meloloskan RUU tersebut pada pekan depan dan diserahkan ke Presiden Joseph 'Joe' Biden agar ditandatangani sebelum tanggal 14 Maret, saat stimulus fiskal yang ada saat ini berakhir.
Ekspektasi cairnya stimulus fiskal tersebut membuat indeks dolar AS melemah pada perdagangan Selasa, dan mengakhiri penguatan 3 hari beruntun.
Saat stimulus fiskal cair, jumlah uang yang beredar di perekonomian AS akan bertambah, secara teori dolar AS akan melemah.
Namun, kemampuan emas untuk melanjutkan kenaikan masih diragukan. Sebab pada hari ini, harga emas dunia kembali terkoreksi ke 0,35% ke US$ 1.731,97/troy ons. Padahal stimulus fiskal juga merupakan bahan bakar utama emas untuk menanjak.
Dengan kemungkinan cairnya stimulus tersebut dalam waktu dekat, dan emas masih sulit menguat, tentunya memberikan keraguan akan berlanjutnya penguatan emas dunia. Ketika emas dunia sulit menguat, harga emas Antam juga akan bernasib sama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?