Emas Antam Tak Gerak Hari Ini & Ada Kabar Buruk Nih!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia

02 March 2021 10:03

Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagnagan Selasa (2/3/2020). Tetapi ada kabar buruk, harga emas dunia sedang merosot dan berada di level terendah 9 bulan.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam satuan 1 gram naik dijual di Rp 923.000/batang, sama dengan harga awal pekan kemarin. Pada Sabtu lalu, emas ini berada di level Rp 917.000/batang yang merupakan level terendah sejak 21 Juli 2020 lalu.

Sementara itu satuan 100 gram juga tetap dijual Rp 86.512.000/batang atau Rp 865.120/gram, juga turun Rp 6.000 atau secara persentase 0,69%.

Meski stagnan pada hari ini, tetapi risiko emas Antam akan kembali turun cukup besar, sebab harga emas dunia masih terus menurun. Pada perdagangan Senin kemarin, emas turun 0,56%, dan berlanjut 0,58% ke US$ 1.713,91/troy ons pagi ini. Level tersebut merupakan yang terendah sejak Juni 2020 lalu.

Baca:

Emas Antam Jeblok 13% dari Rekor Termahal, Saatnya Borong?

Tenor	Yield (%)	Perubahan (Poin)
ID 1Y T-BOND	3,989	-1,5
ID 3Y T-BOND	5,416	-1,4
ID 5Y T-BOND	5,688	-1,9
ID 10Y T-BOND	6,59	-0,8
ID 15Y T-BOND	6,378	0,6
ID 20Y T-BOND	7,27	1,9
ID 25Y T-BOND	7,397	-2,7
ID 30Y T-BOND	7,351	6

Jika hingga akhir perdagangan nanti emas dunia terus tertekan, maka harga emas Antam berisiko melemah besok.

Yield obligasi (Treasury) Amerika Serikat yang selama ini naik dan menekan harga emas sudah mulai melandai.

Kemarin, yield Treasury tenor 10 tahun turun 2,7 basis poin ke 1,4290%. Pada perdagangan Jumat lalu, yield ini juga menurun 5,9 basis poin. Penurunan berlanjut pagi ini sebesar 1,5 basis poin.

Saat yield menurun, sentimen pelaku pasar membaik, dan masuk ke aset-aset berisiko. Terbukti bursa saham global sejak Senin kemarin melesat naik. Alhasil, emas yang merupakan aset aman (safe haven) dan tanpa imbal hasil menjadi kurang menarik. Harganya pun terus tertekan, dan berisiko menyeret emas Antam.