Waspada Terjebak! Dari Saham IPO Sampai Big Cap Bisa Digoreng

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 February 2021 15:32
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ellen menambahkan sebagai investor perlu mengetahui menghindari saham-saham gorengan.

"Saran saya juga mikirin kapan saham ini akan digoreng atau enggak. Kita investasi saham enggak usah terburu-buru. Santai saja, dengan santai enggak mengejar cuan justru malah cuan mengikuti kita," kata Ellen.

Dia mengatakan agak sulit untuk lari sebelum saham naik saat ada pemberitaan yang keluar. Saat itu terjadi penggoreng saham sudah keluar terlebih dulu.

"Apakah harus dekat dengan si penggoreng atau orang yang mau menggerakkan agak susah sekali, mau dapat ingo darimana. Itu juga ilegal, bisa kena pentung regulator," ungkapnya.

Untuk menghindarinya, menurut Ellen harus kembali ke fundamental perusahaan. Penting untuk ada balance sheet dengan memiliki current ratio atau kemampuan perusahaan di dalam melunasi hutang jangka pendek.

Selain itu dia mengingatkan untuk mencari perusahaan secara kapitalisasi oke dan frekuensi likuiditas cukup ramai.

Ellen juga mengatakan perubahan tiba-tiba volume transaksi perlu jadi kecurigaan. Transaksi harian harus berjalan stabil bukan dari sepi tiba-tiba melonjak ramai dan kemudian kembali menghilang.

"Volume transaksi hari itu sudah mulai stabil bukan yang hari ini sepi lonjak ramai besoknya hilang lagi enggak ada transaksi," ujar dia.

Menurutnya bisa saja perusahaan itu yang menggoreng sahamnya sendiri. Ini mengindikasikan jika secara fundamental perusahaan tidak bagus dan membuat berita untuk menaikkan nilai saham.

Saat saham naik, diharapkan ritail akan mengikuti membeli. Sebab kenaikan nilai ini akan menarik perhatian para ritail.

"Ritail kayak gitu ya kalau lihat harga saham naik ini menarik jadi langsung tertarik ikutan beli, padahal sebenarnya sudah dicreate gitu," kata Ellen.

(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular