Harga Emas Antam ke Level Terendah 7 Bulan, Jual atau Beli?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 February 2021 10:11
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam Kamis kemarin mampu naik dari level terendah 7 bulan, tetapi hari ini Jumat (19/2/2021) malah kembali menurun. Harga emas dunia yang masih belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan membuat harga logam mulia di dalam negeri.

Emas Antam satuan 1 gram hari ini dilepas seharga Rp 923.000/batang, turun Rp 2.000/gram atau 0,22% dari harga kemarin, melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com. Pada hari Rabu, emas ini ambrol 1,4% ke Rp 922.000/batang, yang merupakan level terendah sejak 23 Juli lalu.

Sementara itu satuan 100 gram yang biasanya menjadi acuan dibanderol Rp 86.512.000/batang atau Rp 865.120/gram juga turun Rp 2.000/gram atau secara persentase 0,23%.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 511.500Rp 1.023.000
1 GramRp 923.000Rp 923.000
2 GramRp 1.786.000Rp 893.000
3 GramRp 2.654.000Rp 884.667
5 GramRp 4.390.000Rp 878.000
10 GramRp 8.725.000Rp 872.500
25 GramRp 21.687.000Rp 867.480
50 GramRp 43.295.000Rp 865.900
100 GramRp 86.512.000Rp 865.120
250 GramRp 216.015.000Rp 864.060
500 GramRp 431.820.000Rp 863.640
1000 GramRp 863.600.000Rp 863.600


Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin turun tipis 0,04% ke US$ 1.775,48/troy ons. Meski tipis, sudah 6 hari terakhir harga emas dunia belum pernah menguat. Padahal, tanda-tanda cairnya stimulus fiskal di AS senilai US$ 1,9 triliun semakin menguat.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pada Kamis waktu setempat mengatakan paket stimulus fiskal yang besar diperlukan untuk memulihkan perekonomian AS secara penuh.

Dalam wawancara dengan CNBC International, ia meyakinkan dana US$ 1,9 triliun dapat membantu AS untuk 'tancap gas'.

Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar emas untuk menguat. Di tahun lalu saat pemerintah AS menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun harga emas terus merangkak naik hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu.

Namun kini, meski stimulus tersebut kemungkinan cair dalam beberapa pekan ke depan, emas malah terus merosot.

Harga emas dunia saat ini memang sedang tidak menarik, hal tersebut terindikasi dari terjadinya capital outflow dari pasar emas.

Baru-baru ini BlackRock sebuah perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total aset kelolaan mencapai US$ 8,67 triliun dilaporkan menjual kepemilikan emasnya.

Perusahaan pengelola dana tersebut menjual aset emas miliknya berupa exchange traded fund (ETF) sebesar US$ 471 juta.

Sebelumnya, per 31 Desember 2020, BlackRock masih memegang aset ETF emas senilai US$ 835 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular