Batal Naik Pekan Lalu, Cek Harga Emas Antam Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 February 2021 10:48
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) atau yang dikenal dengan emas Antam pada awal pekan lalu menunjukkan tanda-tanda akan naik tajam, sebab harga emas dunia sedang dalam tren menanjak.

Namun pada Kamis dan Jumat pekan lalu, emas dunia berbalik melemah, harga emas Antam pun terseret turun dan batal mencatat penguatan.

Nasih emas Antam di awal pekan ini, Senin (15/2/2021) juga belum berubah. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 940.000/batang, sama persis dengan harga Sabtu (13/2/2021) pekan lalu.

Harga tersebut juga sama dengan posisi akhir dua pekan lalu, dan masih belum jauh dari level termurah 6 bulan Rp 930.000/batang yang disentuh pada 5 Februari lalu.

Jika emas Antam 1 gram stagnan, maka satuan lainnya tentunya mengalami hal yang sama. Emas satuan 100 gram, yang biasa dijadikan acuan hari ini dijual Rp 88.212.000/batang, atau Rp 882.120/gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 520.000Rp 1.040.000
1 GramRp 940.000Rp 940.000
2 GramRp 1.820.000Rp 910.000
3 GramRp 2.705.000Rp 901.667
5 GramRp 4.475.000Rp 895.000
10 GramRp 8.895.000Rp 889.500
25 GramRp 22.112.000Rp 884.480
50 GramRp 44.145.000Rp 882.900
100 GramRp 88.212.000Rp 882.120
250 GramRp 220.265.000Rp 881.060
500 GramRp 440.320.000Rp 880.640
1000 GramRp 880.600.000Rp 880.600

Harga emas dunia belum mampu menunjukkan kilaunya lagi di tahun ini. Pada perdagangan Kamis (11/2/2021), emas dunia tertekan akibat pelaku pasar lebih memilih aset-aset berisiko dengan imbal hasil tinggi. Hal tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Joseph 'Joe' Biden menandatangi kesepakatan pembelian 200 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna dan Pfizer, sehingga total dosis vaksin yang dimiliki Negara Adidaya itu mencapai 600 juta.

Vaksinasi pun terus dilakukan di Negeri Adikuasa tersebut, yang memunculkan harapan segera bangkitnya perekonomian dan kondisi kembali normal.

Sementara itu survei 2 mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan nasib emas belum akan membaik di pekan ini. Hasil survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan 10 orang atau 71% memberikan proyeksi bearish (tren menurun) bagi emas di pekan ini. kemudian yang memprediksi bullish (tren naik) dan netral masing-masing 2 analis.

Sementara itu survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Mainstreet menunjukkan bullish masih mendominasi. Dari 1.257 partisipan, sebanyak 51% memberikan outlook bullish, 28% bearish dan 21% netral.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular