
Apa Sudah Jaminan Untung Beli Saham di LQ45?

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi saham kini begitu digandrungi oleh generasi milenial. Tidak sedikit dari mereka untuk bermain 'aman' dengan hanya membeli saham-saham di Indeks LQ45. Tapi, apakah sudah dijamin untung membeli saham LQ45?
Indeks LQ45 adalah indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu di antaranya termasuk dalam 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir, nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
Selain itu, emiten tersebut telah tercatat di BEI selama minimal 3 bulan, memiliki kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi, serta mengalami penambahan bobot free float (saham publik) menjadi 100% yang sebelumnya hanya 60% dalam porsi penilaian. Indeks LQ45 dihitung setiapĀ 6 bulan oleh Divisi RisetĀ BEI.
AVP Equity Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menjelaskan saham LQ45 adalah saham yang terdiri dari 45 emiten dengan ukuran utamanya adalah likuiditas. Saham-saham LQ45 juga diseleksi dengan kriteria tertentu.
"Kriteria saham yang masuk di LQ45 diantaranya adalah saham itu tidak baru, minimum sudah tiga bulan tercatat di BEI. Dalam satu bulan terakhir perusahaannya masuk dalam valuasi saham yang paling besar," jelas Maxi dalam acara Invest Time CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (4/2/2021).
"Juga, dalam satu terakhir masuk dalam perusahaan yang jumlah transaksinya tinggi. Jadi tidak sembarangan BEI memilih saham-saham LQ45," kata Maxi melanjutkan.
Di luar saham-saham LQ45, lanjut Maxi biasanya transaksinya hanya Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar dalam sehari. Sementara, saham-saham LQ45 biasanya ditransaksikan lebih dari Rp 100 miliar dalam sehari.
Hal-hal yang disebutkan di atas itu lah, kata Maxi yang membuat saham LQ45 menarik bagi investor. Karena, investor bisa lebih leluasa untuk, kapan mereka membeli atau menjual saham tersebut.
"Sementara kalau saham-sahamnya tidak likuid, akan lebih sulit melakukan jual-beli," imbuh Maxi.
Lebih lanjut, Maxi menilai saham-saham LQ45 memiliki prospek yang bagus, karena valuasi saham tergantung dari prospeknya. Saham-saham yang prospeknya bagus, kata Maxi adalah saham-saham perbankan, pertambangan dan properti.
"Jadi, ada beberapa saham perbankan, pertambangan, dan properti yang biasanya masuk di LQ45, yang biasanya masuk di saham-saham yang sudah dijadikan pilihan. Bahkan banyak fund manager masuk di saham LQ45, karena lebih gampang dalam jual-beli dan lebih menjanjikan," jelas Maxi.
Untuk diketahui, dalam menentukan saham-saham LQ45, BEI melakukannya secara periodik selama 6 bulan sekali.
Misalnya, pada 6 bulan pertama ditentukan saham LQ45 pada 1 Februari dan itu akan berlaku hingga bulan Juli mendatang. Kemudian pada 1 Agustus - 1 Januari akan ada saham-saham LQ45 yang baru.
Kendati demikian, kata Maxi saham-saham LQ45 itu tidak berubah banyak. Misalnya ada dua emiten yang keluar, maka akan digantikan dengan dua emiten yang lainnya.
"Jadi bukan berarti LQ45, kemudian ke-45 sahamnya diganti semua, tidak. Jadi, mungkin penggantiannya sedikit-sedikit aja. Kalau tidak layak, dikeluarkan," tuturnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham di LQ45, tapi Masih Ambles, Gimana Dong?
