BGS: 3 Pekan Jadi Menkes, Rasanya Kayak 30 Tahun Jadi CEO

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

21 January 2021 13:14

Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Konfrensi Pers Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 2, Bandara Soekarno Hatta, 31 Desember 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan bankir dan CEO MIND ID yang kini menjabat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengaku lebih menikmati hidup ketika menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO) perusahaan ketimbang menjadi seorang menteri.

"Terus terang begitu menjadi menteri saya merasakan hidup sebagai CEO lebih baik dibanding hidup sebagai menteri kesehatan," kata mantan Wakil Menteri BUMN itu saat menjadi pembicara dalam acara 11th Kompas 100 CEO Forum, Kamis (21/1/2021).

Dia bahkan merasa di tengah pandemi ini, waktu tampak berjalan begitu lambat.

"3 minggu jadi menteri kesehatan rasanya sudah seperti 30 tahun kerja sebagai CEO," kata eks Dirut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini. Namun BGS, panggilannya, tidak spesifik memberikan alasan di balik pernyataannya di tengah persoalan yang mesti dihadapi Indonesia yakni pandemi Covid-19.

Baca:

Jokowi Sebut 3 Sektor 'Kebal' Corona, tapi Banyak Impor!

BGS resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kesehatan yang baru, menggantikan Terawan Agus Putranto dan dilantik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu 23 Desember 2020.

Pria kelahiran 1964 ini tak memiliki latar belakang dunia kesehatan. Bahkan ia merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung jurusan teknologi Nuklir.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, BGS ini merupakan seorang bankir senior yang menduduki berbagai jabatan di Bank Mandiri. Posisi terakhirnya adalah Direktur utama Bank Mandiri.

Selepas dari Bank Mandiri dia menduduki posisi sebagai staf ahli menteri BUMN Rini Soemarno. Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero), Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID.

Pada 2019, ia dipinang Erick Thohir sebagai Wakil Menteri BUMN yang mengurusi BUMN pertambangan dan lainnya. Ia juga duduk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, sebelum akhirnya menjadi menkes.