AS Panik, Sehari 2000 Lebih Tewas & Rumah Sakit Penuh

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 December 2020 21:00
Ilustrasi situasi pandemi Corona di AS. (AP/Jeff Chiu)
Foto: Ilustrasi situasi pandemi Corona di AS. (AP/Jeff Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Amerika Serikat kian mengkhawatirkan. Untuk pertama kalinya sejak awal pandemi virus Corona, AS melaporkan rerata tingkat kematian sebanyak 2.000 orang perharinya.

Mengacu data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Johns Hopkins, sampai dengan 6 Desember, AS masih menjadi negara dengan kasus terinfeksi terbanyak di dunia yakni 14,58 juta dengan angka kematian 281.119 orang.

"Untuk pertama kalinya sejak awal pandemi virus korona, AS melaporkan rata-rata lebih dari 2.000 kematian akibat Covid-19 setiap harinya," mengutip laporan CNBC International, Minggu (6/12/2020).

Angka kasus terinfenksi di AS kembali meroket setelah liburan Thanksgiving. Hal ini juga membuat tingkat keterisian rumah sakit di AS jadi penuh.

Sebuah rumah sakit nasional di AS melaporkan jumlah pasien yang tercatat - 101.276 orang - yang terjangkit Covid-19, sebuah tanda bahwa wabah tersebut semakin parah, menurut data dari Proyek Pelacakan Covid-19 yang dijalankan oleh jurnalis di The Atlantic.

"Kenyataannya Desember dan Januari dan Februari akan menjadi masa-masa sulit. Saya benar-benar yakin mereka akan menjadi yang tersulit dalam sejarah kesehatan masyarakat bangsa ini, terutama karena tekanan yang akan dibebankan pada sistem perawatan kesehatan kita, "kata Dr. Robert Redfield, direktur Pusat AS untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Dalam peringatan yang mengerikan pada hari Rabu, Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan bahwa 250.000 lebih orang antara sekarang dan Januari diperkirakan akan meninggal akibat Covid karena orang-orang tidak memperhatikan protokol kesehatan.

Guna memperlambat penyebaran virus, Biden mengatakan dia akan mengamanatkan penggunaan masker di semua properti federal dan transportasi antar negara bagian segera setelah dia dilantik. Dia mengatakan dia juga akan meminta semua orang Amerika untuk memakai masker selama 100 hari untuk mengurangi penularan.

"Hanya 100 hari untuk menutupi," kata Biden. "Tidak selamanya, 100 hari."

Gelombang pasien Covid juga kian menambah tekanan pada sistem rumah sakit di seluruh negeri. Negara-negara seperti New York, Massachusetts dan Rhode Island telah mendirikan rumah sakit lapangan untuk mempersiapkan masuknya pasien yang sakit.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan Covid 19 ini adalah ancaman nyata. Bukan konspirasi dan bukan rekayasa. Mereka yang menjadi korban adalah lansia, komorbid, (hipertensi, diabetes, jantung, ginjal dan sejumlah penyakit penyerta lainnya).

"Cara penularannya melalui droplet dan juga aerosol yaitu udara yang keluar pada saat kita berbicara. Makanya kita selalu diminta untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan juga sering #cucitangan supaya tangan kita tidak menyentuh bagian dari wajah. Ini yang harus kita perhatikan," ungkap Doni.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Punya 'Obat Kuat' Buat Lawan Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular