
Berbagi Cuan, Netizen Beri Sedekah untuk Yayasan Yusuf Mansur

Jakarta, CNBC Indonesia - Ustaz Yusuf Mansur belakangan ramai diperbincangkan lantaran dirinya kerap kali memberikan memberikan rekomendasi saham yang dia investasikan. Bukan kaleng-kaleng, saham-saham yang pernah disebut-sebut olehnya pun telah mengalami kenaikan dan memberikan keuntungan buat para investor yang mengikuti jejaknya ini.
Secara terang-terangan, salah satu followernya dalam akun akun instagram pribadinya @yusufmansurnew, menyebut telah mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukannya. Dia pun memberikan sedekah kepada yayasan yang didirikan oleh ustaz ini.
Dalam postingan terbarunya, dia mengapresiasi langkah kalangan muda yang melakukan investasi. Langkah ini dianggap dapat membantu perusahaan BUMN, membantu negara.
"Saya bangga dan terharu. Ada anak muda yang ikutan invest saham, nolong BUMN, nolong negara, dengan visi misi yang lbh kuat... Pas untung, inget sedekah. Luar biasa.... Makasih @antonkosashi dkk semua ya... Pasukan 1 lot, 10 lot, monggo sedekah dimana-mana ya di daerah masing-masing. SCS. Sedekah Cuan Saham, hehehe. Biar Allah makin suka dengan our game... Bismillaah walhamdulillaah," tulisnya, Kamis (3/11/2020).
Yusuf Mansur memang aktif membagi informasi mengenai saham-saham yang diinvestasikannya di pasar modal.
Awalnya dia mengungkapkan, saham yang dibidiknya adalah saham-saham yang bisa digunakan masyarakat secara langsung. Hal ini meski tak disampaikan secara langsung, namun menyebutkan beberapa saham perusahaan yang memang bergerak di bidang jasa untuk publik
Ini dimulai dengan saham PT BRISyariah Tbk (BRIS) yang telah dibelinya sejak lama, meski saat ini dia sudah melepas saham tersebut. Terutama setelah bank ini akan menjadi entitas bertahan setelah terjadi penggabungan bank syariah BUMN.
Secara kinerja, saham BRIS secara year to date (ytd) telah mengalami kenaikan 348,48% ke harga Rp 1.480/saham hingga perdagangan sesi pertama hari ini.
Beralih berikutnya ke saham lain yang juga disebutnya yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
"Ga usah pusing nih Garuda contohnya. Biar disuntik permodalan oleh rakyat secara direct, secara langsung. Lewat koperasi. Rakyat berduyun-duyun, berbondong-bondong, menjadi pemegang saham baru," tulisnya.
Kinerja saham ini meski masih negatif secara year to date, tapi selama enam bulan terakhir telah menguat 97,30% ke harga Rp 438/saham.
Yusuf Mansur juga pernah menyebut saham-saham perusahaan karya yang mengelola tol dan membangun proyek strategis nasional.
Dari kategori ini, dia menyebutkan telah membeli saham perusahaan konstruksi pelat merah yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP Properti Tbk (PPRO).
"Sekarang beli WIKA & PPRO aja dulu, hehehe. Sambil belajar-belajar dari case study," tulisnya.
Lalu bagaimana kinerja saham ini?
Kinerja sama WIKA tertinggi selama enam bulan terakhir telah menguat 98,44% meski secara year to date masih terkoreksi 4,27%. Hari ini saham WIKA menguat 2,7% ke Rp 1.905/saham hingga penutupan perdagangan sesi I.
Selanjutnya saham PPRO secara ytd telah naik 63,24% atau selama enam bulan terakhir menguat 122%. Sampai penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham PPRO naik 1,83% ke Rp 111/saham.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mansurmology: Sebut Saham WIKA & PPRO, Kode Apa?