Ibu-Ibu Berjoget Ria, Harga Emas Antam Melesat 1,5%!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 December 2020 10:19
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. melesat pada perdagangan Rabu (2/12/2020) setelah merosot tajam sejak pekan lalu. Harga emas dunia yang naik tajam menyusul ambrolnya dolar Amerika Serikat (AS) turut mengerek harga logam mulia di dalam negeri.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanerol Rp 952.000/batang, melesat 1,49% dari harga Selasa kemarin. Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan melesat 1,59% ke Rp 89.412.000/batang atau Rp 894.120/gram.

Harga emas dunia kemarin melesat 2,13% ke US$ 1.814,86/troy ons. Para analis saat ini mulai merubah proyeksi harga emas di masa beberapa bulan ke depan.

Sebelumnya, nyaris semua analis memprediksi emas akan terus bergerak naik (bullish) dan memecahkan rekor termahal lagi. Kini ada yang memberikan outlook netral, ada juga yang masih bullish tetapi target harganya di pangkas.

Kevin Grady, Presiden Phoenix Futures and Option LLC, menjadi salah satu analis yang memprediksi emas masih akan kembali menguat.

"Saya tidak setuju penguatan tajam emas yang terjadi di tahun ini akibat pandemi. Menurut saya emas menguat karena respon (pemerintah dan bank sentral) terhadap pandemi. Paket stimulus, devaluasi dolar AS, suku bunga rendah, hal itulah yang membawa emas mencetak rekor tertinggi (di bulan Agustus). Saya pikir faktor-faktor itu masih ada hingga saat ini," kata Grady sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (27/11/2020).

Dolar AS hari ini kembali melemah, tercermin dari penurunan indeksnya yang masih berada di dekat level terendah dalam lebih dari 2 tahun terakhir. Melansir data Refinitiv, indeks dolar AS turun 0,61% ke 91,313 dan berada di level terendah sejak April 2018.

Meski masih diprediksi kembali menguat, tetapi Grady kini tidak lagi melihat harga emas akan kembali ke atas US$ 2.000/troy ons di penghujung tahun ini. Grady menyatakan emas akan mengakhiri tahun 2020 di bawah US$ 1.900/troy ons.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular