
Emas Dunia Lewati US$ 1.900/oz, Siap-siap Cuan di Emas Antam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Jumat (2/10/2020). Kenaikan tersebut mengikuti kenaikan harga emas dunia yang pada perdagangan Kamis kemarin naik kembali ke atas US$ 1.900/troy ons.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com, emas Antam satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.015.000/batang, menguat 0,2% dari harga kemarin. Sementara satuan 100 gram hari ini dihargai Rp 95.712.000/batang atau Rp 957.120/gram naik 0,21%.
Harga emas dunia kemarin menguat lebih dari 1% ke US$ 1.905,04/troy ons, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang membukukan pelemahan 4 hari bertuntun menjadi penopang penguatan emas.
Amblesnya dolar AS merespons kemungkinan lanjutnya paket stimulus senilai US$ 2,2 triliun dari pemerintah AS yang sempat menimbulkan perdebatan dan diskusi alot.
Kabar terbaru dari AS, House of Representative (DPR) sudah meloloskan paket stimulus senilai US$ 2,2 triliun.
Meski demikian, paket stimulus tersebut harus lolos lagi di Senat agar bisa cair. Paket stimulus tersebut di ajukan oleh Partai Demokrat yang menguasai DPR AS, sehingga bisa lolos dengan mudah. Tetapi Senat AS dikuasai oleh Partai Republik, sehingga masih menjadi tanda tanya apakah stimulus tersebut pada akhirnya akan cair atau kembali mandek.
"Jika ada kesepakatan, stimulus akan berpotensi membangkitkan kembali ekspektasi inflasi ke arah target sasaran bank sentral AS (The Fe), bersama dengan suku bunga bunga rendah the Fed menjadi katalis yang sangat bagus untuk emas" kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, melansir Reuters.
Melek menambahkan, dengan melewati level psikologis US$ 1.900/troy ons yang menjadi resisten, emas secara teknikal kini berpeluang naik lebih tinggi lagi.
Jika emas dunia kembali naik, harga emas Antam tentunya akan mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?