
Duh! Harga Emas Antam Turun Rp 7.000/gram, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk atau yang biasa dikenal dengan emas Antam turun pada perdagangan Rabu (16/9/2020). Kombinasi emas dunia yang melemah dan rupiah yang menguat membuat emas Antam turun cukup signifikan.
Melansir situs resmi logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.030.000/batang, turun Rp 7.000 atau 0,68%. Sementara satuan 100 gram yang biasanya menjadi acuan dihargai Rp 97.212.000/batang atau Rp 972.120/gram, turun 0,71%.
Harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin sebenarnya turun tipis 0,04% ke US$ 1.955,52/troy ons. Tetapi rupiah yang menguat melawan dolar AS membuat harga emas dunia menjadi lebih murah, sehingga menyeret harga emas Antam.
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis (17/9/2020) dini hari membuat emas berakhir melemah tipis. Investor menanti pengumuman tersebut untuk melihat sampai kapan suku bunga rendah akan dipertahankan.
Harga emas dunia masih akan diperdagangkan hingga sesi Amerika Serikat berakhir sehingga masih akan merespon pengumuman tersebut, dan mempengaruhi harga emas Antam besok.
Bos The Fed, Jerome Powell, pada Kamis (27/8/2020) malam mengubah pendekatannya terhadap target inflasi. Sebelumnya The Fed menetapkan target inflasi sebesar 2%, ketika sudah mendekatinya maka bank sentral paling powerful di dunia ini akan menormalisasi suku bunganya, alias mulai menaikkan suku bunga.
Kini The Fed menerapkan "target inflasi rata-rata" yang artinya The Fed akan membiarkan inflasi naik lebih tinggi di atas 2% "secara moderat" dalam "beberapa waktu", selama rata-ratanya masih 2%.
Dengan "target inflasi rata-rata" Powell mengatakan suku bunga rendah bisa ditahan lebih lama lagi.
Suku bunga rendah yang ditahan dalam waktu yang lama tentunya berdampak negatif bagi dolar AS, dan mendorong kenaikan harga emas dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?