
Industri Lagi Digoyang, Kinerja Reksa Dana di Agustus Joss!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja reksa dana terus membaik seiring dengan positifnya kinerja indeks acuan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sepanjang Agustus 2020 lalu.
Reksa dana yang memberikan imbal hasil (return) paling baik bulan lalu adalah reksa dana saham yang tercermin dari Infovesta 90 Equity Fund Index yang menguat 1,39%.
Berdasarkan data dari Infovesta, kinerja indeks reksa dana saham ini sejalan dengan kenaikan IHSGÂ yang menguat 1,73% sepanjang bulan lalu.
Kinerja Reksa Dana
No | Nama Indeks | Kinerja YTD 31 Agustus 2020 (31 Desember 2019 - 31 Agustus 2020) (%) | Kinerja MoM 31 Agustus 2020 (30 Juli 2020 - 31 Agustus 2020) (%) |
1 | Indeks Harga Saham Gabungan | -16,84 | 1,73 |
2 | Infovesta 90 Balanced Fund Index | -8,42 | 0,85 |
3 | Infovesta 90 Equity Fund Index | -18,68 | 1,39 |
4 | Infovesta 90 Fixed Income Fund Index | 5,19 | 0,73 |
5 | Infovesta 90 Money Market Fund Index | 3,22 | 0,40 |
6 | Infovesta Corporate Bond Index | 3,67 | 0,63 |
7 | Infovesta Government Bond Index | 4,90 | 0,95 |
Kinerja terbaik selanjutnya diberikan oleh reksa dana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index yang menguat 0,85%.
Tak jauh berbeda, reksa dana pendapatan tetap juga memberikan return rata-rata yang baik. Tercermin dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index yang menguat 0,73%.
Reksa dana pasar uang yang dicerminkan dari Infovesta 90 Money Market Fund Index memberikan return 0,40% month on month (MoM).
Namun demikian, kinerja reksa dana year to date (ytd) paling baik disumbangkan oleh reksa dana pendapatan tetap. Sebab, indeks reksa dana ini berkinerja positif 5,19% hingga 31 Desember 2020 lalu. Reksa dana pasar uang juga memberikan kinerja positif 3,22% hingga akhir periode yang sama.
Tak sejalan dengan dua reksa dana ini, indeks reksa dana saham sayangnya masih mengalami kinerja negatif sepanjang tahun ini dengan pelemahan 18,68%. Lebih dalam dari indeks acuannya, IHSG yang lebih melemah 16,84% sepanjang tahun.
Reksa dana campuran juga belum berkinerja positif sepanjang tahun ini dengan pelemahan 8,42% ytd.
Kinerja ini mencerminkan perbaikan, mengingat belakangan ini industri reksa dana memang diterpa sejumlah sentimen negatif sehingga memicu OJK menerapkan pengetatan dengan melakukan suspensi dan likuidasi produk reksa dana.
Bahkan tahun lalu OJK telah menghentikan sementara alias suspensi produk reksa dana dari 37 perusahaan manajer investasi alias MI.
"Apa yang dilakukan OJK sudah tepat, tapi harus dijaga bersama, termasuk media, di mana yang dilaporkan adalah yang memang MI-MI yang sudah ditertibkan OJK. Jadi kalau ada pengaduan, polisi, MI terkait harus diselesaikan oleh MI tersebut," kata Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management (SAM), Jemmy Paul Wawointana, beberapa waktu lalu, menanggapi langkah penertiban OJK.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Investor, Ini 10 Reksa Dana Paling Cuan & Tekor 2020
