
Kemarin Ambles, Harga Emas Antam Hari Ini kok Merana Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Kamis ini (12/3/2020) turun 1,01% atau sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 782.000/gram, dari harga sehari sebelumnya Rp 790.000/gram.
Penurunan harga emas Antam seiring dengan merosotnya harga emas spot dunia yang terkoreksi dalam pada hari Rabu (11/3/2020) setelah naik sebanyak 1,3% di awal sesi, karena pedagang mulai menjual logam mulia untuk menutupi margin di pasar saham dunia yang ambles akibat penyebaran global virus corona.
Harga emas spot turun 0,4% pada US$ 1.642,98/troy ons, sementara emas AS ditutup 0,2% lebih rendah pada US$ 1.642,30.
"Kekhawatiran virus [berdampak ke] pasar saham terus menawarkan dukungan [bagi harga emas dunia]," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities, dikutip CNBC International, Kamis (12/3). "Bank-bank sentral global juga menawarkan stimulus. Pada saat yang sama, emas sedang dijual ketika pasar saham mengalami hari yang buruk untuk menutupi margin," katanya.
"Saya pikir ceritanya [sentimen harga emas] belum banyak berubah selama beberapa minggu, "tambahnya.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 78,2 juta dari harga kemarin Rp 79 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 764.000/gram, turunsebesar Rp 3.000 dari posisi kemarin Rp 767.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik terus khawatir. Pasar valas menunjukkan pelemahan rupiah hingga 0,72% menjadi Rp 14.457 per dolar dari penutupan kemarin (11/3/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/tas) Next Article Emas Antam Melesat Rp 10.000 Hari Ini, Apa Pemicunya?
