
Kemenkeu Beber Skema Penyelamatan Jiwasraya, Apa Saja?
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 December 2019 18:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan Kemenkeu telah menyiapkan beberapa skema dalam menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan penyelamatan Jiwasraya akan dilakukan secara bisnis. Pemerintah secara tegas tidak akan melakukan tambahan suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN).
"So far kita berusaha mengatasinya secara business to business. Tapi detailnya belum bisa bicara. Itu porsinya Pak Wamen BUMN (Kartika Wirjoatmodjo," ujar Isa di kantorya, Jumat (6/12/2019).
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN valuasi anak usaha Asuransi Jiwasraya, yakni PT Jiwasraya Putra bernilai sekitar Rp 9 triliun yang akan dilepas kepada sejumlah investor strategis. Hal itu dilakukan guna menyelamatkan perusahaan warisan Belanda yang berdiri sejak 31 Desember 1859 itu.
Arya mengatakan manajemen baru Jiwasraya sudah baik dalam bekerja dan terus berupaya memperbaiki kinerja perseroan yang tengah dililit masalah itu. Adapun terkait dengan calon investor, Arya menegaskan para calon pembeli saham Jiwasraya Putra itu berasal dari beberapa negara berbeda.
"Campur antara luar negeri dan dalam negeri. Porsinya belum tahu. Lagi diproses belum bisa cepat-cepat. Lagi proses [tawaran] nanti secepatnya saya kasih tahu. Prioritas kita bagaimana menyelamatkannya dulu deh," katanya.
Kendati demikian, menurut Isa, ada beberapa opsi lainnya selain lewat anak usaha Jiwasraya tersebut.
"Ada beberapa opsi lainnya pasti, tidak hanya itu [lewat pembentukan anak usaha]," ujarnya.
Adapun Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dito Ganinduto mengatakan Komisi XI DPR RI akan membentuk panitia kerja untuk mengurusi berbagai permasalahan pelik di industri keuangan. Dimulai dari Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputera hingga Bank Muamalat. Dito memastikan DPR RI, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan terus fokus mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan ini.
(miq/miq) Next Article Hati-Hati dengan Saham Gorengan, Jiwasraya Sudah Jadi Korban!
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan penyelamatan Jiwasraya akan dilakukan secara bisnis. Pemerintah secara tegas tidak akan melakukan tambahan suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN).
"So far kita berusaha mengatasinya secara business to business. Tapi detailnya belum bisa bicara. Itu porsinya Pak Wamen BUMN (Kartika Wirjoatmodjo," ujar Isa di kantorya, Jumat (6/12/2019).
Arya mengatakan manajemen baru Jiwasraya sudah baik dalam bekerja dan terus berupaya memperbaiki kinerja perseroan yang tengah dililit masalah itu. Adapun terkait dengan calon investor, Arya menegaskan para calon pembeli saham Jiwasraya Putra itu berasal dari beberapa negara berbeda.
"Campur antara luar negeri dan dalam negeri. Porsinya belum tahu. Lagi diproses belum bisa cepat-cepat. Lagi proses [tawaran] nanti secepatnya saya kasih tahu. Prioritas kita bagaimana menyelamatkannya dulu deh," katanya.
Kendati demikian, menurut Isa, ada beberapa opsi lainnya selain lewat anak usaha Jiwasraya tersebut.
"Ada beberapa opsi lainnya pasti, tidak hanya itu [lewat pembentukan anak usaha]," ujarnya.
Adapun Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dito Ganinduto mengatakan Komisi XI DPR RI akan membentuk panitia kerja untuk mengurusi berbagai permasalahan pelik di industri keuangan. Dimulai dari Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputera hingga Bank Muamalat. Dito memastikan DPR RI, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan terus fokus mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan ini.
(miq/miq) Next Article Hati-Hati dengan Saham Gorengan, Jiwasraya Sudah Jadi Korban!
Most Popular