Damai Dagang Makin Ngeblur, Harga Emas Antam Gak ke Mana-mana

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 November 2019 11:06
Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih stagnan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih stagnan di Rp 695.000/gram pada perdagangan Jumat ini (29/11/2019) dari posisi Kamis, meskipun harga emas global pun naik sejak kemarin.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (29/11/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram stagnan pada Rp 69,5 juta/batang dari harga kemarin.

Stagnannya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang naik kemarin akibat penandatanganan Undang-undang Hak Asasi Manusia oleh Presiden AS Donald Trump, yang ditujukan pada pelanggaran HAM di Hong Kong.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga stagnan Rp 695.500/gram hari ini dari kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.458 per troy ounce (oz), naik 0,29% dari US$ 1.454/oz pada hari sebelumnya.

Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,11% menjadi US$ 1.456/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(irv/tas) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular