
Jika BI Pangkas Suku Bunga, Bagaimana Nasib Emas Antam?
Putu Agus Pransuamitra & Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 August 2019 16:19

Seperti disebutkan sebelumnya, harga emas Antam biasanya mengekor harga emas dunia. Sampai saat ini, outlook untuk harga emas dunia masih bullish, artinya masih bisa menguat lagi.
Harga emas dunia memang sedang dalam fase koreksi dalam beberapa hari terakhir setelah isu resesi di AS mulai sirna, perang dagang serta currency war juga mereda.
Namun yang patut diingat, semua isu di atas bersifat sangat dinamis, Presiden AS Donald Trump sering mengubah sikapnya terkait perang dagang dengan China, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) bisa saja kembali mendevaluasi yuan, dan isu resesi bisa jadi kembali muncul jika isu perang dagang dan perang mata uang kembali memanas, pasar sebenarnya masih penuh ketidakpastian.
Satu hal yang pasti, outlook kebijakan moneter global saat ini adalah longgar, entah itu dengan pemangkasan suku bunga, atau pemberian stimulus moneter.
Pelonggaran moneter secara global akan menguntungkan bagi emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil. Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diprediksi akan kembali agresif dalam memangkas suku bunga.
Analis dari Bank Danske bahkan memprediksi Jerome Powell akan memangkas suku bunga lima kali sebelum April 2020.
Para analis yang dipimpin oleh Mikael Olai Milhoj kini percaya The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dalam lima rapat kebijakan moneter ke depan, dan suku bunga akan berada di level 0,75-1% di bulan Maret 2020, sebagaimana dilansir CNBC International.
The Fed diprediksi kembali memangkas suku bunga pada bulan September. Belum lagi European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ) yang kemungkinan akan menggelontorkan stimulus moneter di bulan yang sama.
Sepertinya "semesta memberkati" harga emas dunia akan terus menguat, dengan demikian harga emas Antam juga bisa kembali memecahkan rekor. Namun proyeksi tersebut untuk jangka panjang, dan juga harus melihat bagaimana pergerakan rupiah melawan dolar ke depannya.
Untuk jangka pendek, di pekan ini dan pekan depan, Jika BI memangkas suku bunga dan rupiah menguat cukup signifikan, sementara harga emas dunia melanjutkan fase koreksinya maka harga emas Antam akan turun cukup dalam. Sementara jika rupiah melemah, dan emas dunia kembali menguat, maka akan terjadi kenaikan harga emas Antam yang cukup besar.
Kenaikan dan penurunan harga emas Antam akan tipis seandaianya rupiah melemah dan emas dunia tetap melanjutkan terkoreksi, atau jika rupiah dan emas dunia sama-sama menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
Harga emas dunia memang sedang dalam fase koreksi dalam beberapa hari terakhir setelah isu resesi di AS mulai sirna, perang dagang serta currency war juga mereda.
Namun yang patut diingat, semua isu di atas bersifat sangat dinamis, Presiden AS Donald Trump sering mengubah sikapnya terkait perang dagang dengan China, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) bisa saja kembali mendevaluasi yuan, dan isu resesi bisa jadi kembali muncul jika isu perang dagang dan perang mata uang kembali memanas, pasar sebenarnya masih penuh ketidakpastian.
Satu hal yang pasti, outlook kebijakan moneter global saat ini adalah longgar, entah itu dengan pemangkasan suku bunga, atau pemberian stimulus moneter.
Pelonggaran moneter secara global akan menguntungkan bagi emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil. Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diprediksi akan kembali agresif dalam memangkas suku bunga.
Analis dari Bank Danske bahkan memprediksi Jerome Powell akan memangkas suku bunga lima kali sebelum April 2020.
Para analis yang dipimpin oleh Mikael Olai Milhoj kini percaya The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dalam lima rapat kebijakan moneter ke depan, dan suku bunga akan berada di level 0,75-1% di bulan Maret 2020, sebagaimana dilansir CNBC International.
The Fed diprediksi kembali memangkas suku bunga pada bulan September. Belum lagi European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ) yang kemungkinan akan menggelontorkan stimulus moneter di bulan yang sama.
Sepertinya "semesta memberkati" harga emas dunia akan terus menguat, dengan demikian harga emas Antam juga bisa kembali memecahkan rekor. Namun proyeksi tersebut untuk jangka panjang, dan juga harus melihat bagaimana pergerakan rupiah melawan dolar ke depannya.
Untuk jangka pendek, di pekan ini dan pekan depan, Jika BI memangkas suku bunga dan rupiah menguat cukup signifikan, sementara harga emas dunia melanjutkan fase koreksinya maka harga emas Antam akan turun cukup dalam. Sementara jika rupiah melemah, dan emas dunia kembali menguat, maka akan terjadi kenaikan harga emas Antam yang cukup besar.
Kenaikan dan penurunan harga emas Antam akan tipis seandaianya rupiah melemah dan emas dunia tetap melanjutkan terkoreksi, atau jika rupiah dan emas dunia sama-sama menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular