Harga Emas Antam Diprediksi Bakal Rp 800.000/gram, Kapan?

Irvin Avriano Arief & Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 August 2019 06:40
Harga emas Antam ini diramal bisa tembus Rp 800.000/gram.
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kemarin naik lagi Rp 6.000 dan tembus rekor tertinggi sepanjang masa yaitu Rp 706.000/gram.

Harga emas Antam ini diramal bisa tembus Rp 800.000/gram. Menurut Ahli Fengshui Suhu Yo, ribut dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa menjadi pemicu utama.

Sebelum harga emas pecah rekor, harga emas Antam tertinggi pada level Rp 704.000/gram pada Kamis pekan lalu (8/8/2019).


Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logam mulia milik Antam hari ini (13/8/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 70,6 juta dari harga kemarin Rp 70 juta per batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin karena ketidakpastian hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China yang mendorong minat investor dunia untuk mengoleksi emas.

Sentimen negatif yang juga mempengaruhi kenaikan emas adalah demonstrasi di Hong Kong yang masih belum terlihat titik akhirnya. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.


Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik hari ini menjadi Rp 683.000 per gram dari Rp 677.000 per gram kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Suhu Yo menjelaskan emas menjadi instrumen investasi yang tepat kala eskalasi konflik dagang dagang antara Amerika Serikat dan China terus meningkat.

"Ini tahun yang tepat masuk ke instrumen emas," kata Suhu Yo, kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/8/2019).

Apalagi, kata dia, belakangan nilai tukar Rupiah kembali melemah ke posisi Rp 14.300/US$. Padahal, pertengahan Juni lalu, kurs Rupiah sempat berbalik menguat ke level Rp 13.920 per US$.

"Harga emas berpeluang menembus level Rp 800.000 per gram," kata dia menambahkan.

Mengacu data logam mulia Antam, harga emas Antam menanjak signifikan ke level Rp 753.000 per gram pada 8 Agustus 2019 lalu, kemudian menguat lagi ke level Rp 755.000 per hari ini.


Padahal, pada pertengahan Mei lalu, emas Antam masih bertengger di posisi Rp 669.000 per gram.

Sabtu lalu, harga emas Antam sempat terkoreksi seiring mulai meredanya perang dagang AS-China yang berdampak pada pelemahan tipis harga emas global pada Jumat. Situasi kondusif biasanya akan membuat investor mulai berani masuk ke instrumen investasi risiko tinggi dan meninggalkan emas.

President Director of Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana berpendapat, kenaikan harga emas hingga mencapai level Rp 753.000 per gram adalah yang hal yang wajar sebagai instrumen defensif kala perekonomian global penuh ketidakpastian. Instrumen ini dinilai kebal terhadap gejolak.

"Mereka berpikir, akan lebih aman memegang emas daripada mata uang asing (yang rentan melemah)," kata Jemmy belum lama ini.

Harga Emas Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir
[Gambas:Video CNBC]

Sementara itu, Head of Wealth Management and Retail Digital Bussiness Commonwealth Bank Indonesia, Ivan Jaya menyebut dalam setahun terakhir, investor emas mengalami peningkatan cukup signifikan, persentasenya sekitar 70% hingga 80%.

"Bisa dikatakan emas itu merupakan instrumen defensif untuk para investor," ujar dia.
(hps) Next Article Harga Emas Diprediksi Melesat Lebih Rp 900.000/Gram, Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular