Ada Investasi Syariah 'Berbunga' 7,4% Nih, Minat?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 August 2019 10:40
Pemerintah resmi membuka masa penawaran surat utang berbasis syariah dengan nama Sukuk Tabungan seri ST005.
Foto: Launching Sukuk Tabungan Seri ST005 (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi membuka masa penawaran surat utang berbasis syariah dengan nama Sukuk Tabungan seri ST005. Penjualan surat utang syariah ini dilakukan secara online (e-SBN) kepada investor individu Warga Negara Indonesia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, sukuk adalah bagian dari pembiayaan yang dikeluarkan untuk membantu membiayai APBN. Sukuk dipilih karena pemerintah tidak dalam posisi untuk mencari keuntungan melainkan untuk pembiayaan pembangunan dalam negeri.

Seri ST005 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan kupon minimal (floating with floor) sebesar 7,40% yang tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.

"Sukuk bagian dari pembiayaan APBN jadi kalau kita lihat APBN itu simpel. Ada dua komponen, satu dari sisi penerimaan. Kita ingin melakukan pembangunan uangnya dari mana, penerimaan. Dari pajak bea cukai, PNBP atau royalti setoran dividen BUMN itu penerimaan APBN," ujar Luky di Gedung DJPPR, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

"Kemudian uang itu dipakai buat dari sisi belanja pembangunan perlindungan sosial. Tapi jangan lupa kita punya belanjaa yang langsung di transfer ke daerah itu sepertiganya," tambahnya.

Menurutnya, dalam melakukan pembangunan tentunya pembiayaan tidak hanya bisa mengandalkan penerimaan. Apalagi untuk menutupi defisit maka harus mencari pembiayaan lainnya salah satunya dari penerbita surat utang negara.

"Dari mana? ada dua alternatif pertama pinjaman dari multilateral ADB, WB pemerintah negara lain. Kedua kita terbitkan surat berharga negara atau obligasi negara atau bonds. Kita jual ke masyarakat kita bayar kuponnya," jelasnya.

Masa penawaran sukuk ini akan berlangsung mulai tanggal 8-21 Agustus 2019. Tujuan penerbitan ST005 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel.

"ST005 ini SBN ritel berbasis syariah tujuannya kita ingin memperkuat basis investor domestik termasuk investor ritel, individu. Kami perkenalkan platform karena kalau masyarakat ingin berpartisipasi bisa dilakukan secara online," kata Luky.

Luky memasarkan, masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ST005 dapat mengakses web Sukuk Tabungan di website Kemenkeu (www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan). Selain itu bisa juga melalui 22 Mitra distribusi yang telah ditetapkan melalui sistem online yaitu:
  • PT Bank Central Asia Tbk.
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  • PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk.
  • PT Bank Permata Tbk.
  • PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk.
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk.
  • PT Bank DBS Indonesia
  • PT Bank OCBC NISP Tbk.
  • PT Bank Panin Tbk.
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Bank Syariah Mandiri
  • PT Bank BRISyariah Tbk.
  • PT Trimegah Sekuritas lndonesia Tbk.
  • PT Danareksa Sekuritas
  • PT Bank Mandiri Sekuritas
  • PT Bareksa Portal lnvestasi
  • PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
  • PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
  • PT lnvestree Radhika Jaya
  • PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku)






(dru) Next Article Eitss.. Cuan Sukuk Tabungan Kalah Jauh Sama Investasi Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular