
Bonus Telah Tiba, Begini Alokasinya Biar Enggak Ludes
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
15 February 2019 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Bonus telah tiba, hore! hore! hore!. Plesetan lirik lagu penyanyi cilik Tasya Kamila itu tampaknya bisa mewakili euforia rasa bahagia para karyawan kantoran seiring dengan masuknya masa evaluasi tahunan dan tentunya pembagian bonus di Januari-Februari ini.
Bak mendapat durian runtuh, dengan transferan bonus yang masuk ke rekening, rasanya ingin segera bersenang-senang dan menikmati jerih payah bekerja dengan uang bonus tersebut. Boleh saja sih, itu hak pribadi masing-masing. Tapi ingat, don't go to the milk, ojo kesusu, jangan terburu-buru maksudnya.
Andy Nugroho, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi, mengatakan perlu ada strategi khusus saat menyikapi masuknya musik bonus. Perlu penguatan niat dan langkah nyata dalam menyikapi datangnya bonus yang biasa disebut 'vitamin B' tersebut.
Segera Amankan Setengahnya
Langkah pertama adalah mengamankan setengah dana bonus untuk investasi dan dana darurat.
"Terutama dialokasikan untuk tujuan investasi, yang bisa dibagi menjadi jangka pendek hingga jangka panjang," ujarnya saat bertandang ke studio CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Tujuan jangka pendek dapat berarti di bawah 1-2 tahun ke depan, jangka menengah untuk 3-5 tahun, dan jangka panjang untuk 5 tahun atau lebih panjang lagi. Untuk kepentingan 1-2 tahun, bagi lajang tentu dapat ditujukan untuk menambah biaya pernikahan. Bagi yang sudah berkeluarga, bisa dialokasikan dana untuk liburan tahunan.
Adapun investasi 3-5 tahun ke depan, tentu bagi yang belum menikah dapat mengalokasikan untuk kelahiran anak atau yang sudah menikah bisa untuk membeli mobil.
Untuk investasi jangka panjang, tentu bisa dialokasikan dana untuk tabungan pensiun yang cukup di masa. Hal ini, lanjut Andy, juga sejalan dengan niat belajar mendisiplinkan diri dan mengontrol keuangan pribadi (personal financial planning).
Lunasi Utang Besar
Alokasi berikutnya yakni untung membayar utang yang masih membebani kehidupan keseharian. Pelunasan seluruh utang, atau sebagian utang, sangat penting karena biasanya utang memiliki bunga yang jika dibiarkan akan sangat membebani keuangan pribadi dan keluarga.
Paling sederhana adalah utang kartu kredit. Pengeluaran kecil-kecil tapi banyak, tentu akan sangat terasa dan menumpuk, terkadang hingga mengendap berbulan-bulan karena hanya membayar minimal pelunasan kartu kredit.
Utang kartu kredit tersebut sebaiknya langsung dilunasi seluruhnya, kalau bisa, karena bunga akan terus menggulung dan membentuk bunga lagi yang tentu tidak akan gugur seiring dengan waktu.
Khusus utang besar seperti KPR atau kredit mobil (KKB), pelunasan sebagian utang juga dapat membantu mempersingkat waktu pelunasan sebelum perjanjian awal.
Pendidikan Itu Penting (dan Mahal!)
Alokasi berikutnya yakni pendidikan anak-anak. "Saat ini kenaikan biaya pendidikan mencapai 20% per tahun, sehingga perlu dialokasikan tersendiri biayanya," ujar Andy.
Jika simpanan dana pendidikan anak sudah cukup atau jika seseorang belum menikah dan punya 'buntut', bisa juga alokasi dana pendidikan ini penting untuk menaikkan taraf pendidikan kita, menambah gelar dengan kuliah lagi atau pengembangan diri sendiri.
Pengembangan diri bisa dilakukan pula dengan cara membeli buku, e-book, ikut seminar investasi dan keuangan, atau pengembangan diri seperti daftar gym atau keterampilan pendukung serta hobi lain yang menghasilkan. Besaran alokasi dana pendidikan dan untuk pengembangan diri sekitar 10% dari bonus tadi, serta porsi yang sama dari setiap kali kita menerima gaji bulanan.
Jangan Lupa Manjakan Diri Anda
Poin keempat, sisa dana yang masih ada baru bisa dimanfaatkan untuk memberikan diri Anda penghargaan dan bersenang-senang dengan duit tersebut.
Bukan tanpa tujuan, dengan mentraktir diri Anda dari mulai dari salon sampai beli action figure dapat membuat Anda termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi. Itu karena bonus bisa turun karena Anda berkinerja baik dalam bekerja kan?
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Ini Negara Berkembang Tujuan Investasi Credit Suisse 2019
Bak mendapat durian runtuh, dengan transferan bonus yang masuk ke rekening, rasanya ingin segera bersenang-senang dan menikmati jerih payah bekerja dengan uang bonus tersebut. Boleh saja sih, itu hak pribadi masing-masing. Tapi ingat, don't go to the milk, ojo kesusu, jangan terburu-buru maksudnya.
Andy Nugroho, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi, mengatakan perlu ada strategi khusus saat menyikapi masuknya musik bonus. Perlu penguatan niat dan langkah nyata dalam menyikapi datangnya bonus yang biasa disebut 'vitamin B' tersebut.
Segera Amankan Setengahnya
Langkah pertama adalah mengamankan setengah dana bonus untuk investasi dan dana darurat.
"Terutama dialokasikan untuk tujuan investasi, yang bisa dibagi menjadi jangka pendek hingga jangka panjang," ujarnya saat bertandang ke studio CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Tujuan jangka pendek dapat berarti di bawah 1-2 tahun ke depan, jangka menengah untuk 3-5 tahun, dan jangka panjang untuk 5 tahun atau lebih panjang lagi. Untuk kepentingan 1-2 tahun, bagi lajang tentu dapat ditujukan untuk menambah biaya pernikahan. Bagi yang sudah berkeluarga, bisa dialokasikan dana untuk liburan tahunan.
Adapun investasi 3-5 tahun ke depan, tentu bagi yang belum menikah dapat mengalokasikan untuk kelahiran anak atau yang sudah menikah bisa untuk membeli mobil.
Untuk investasi jangka panjang, tentu bisa dialokasikan dana untuk tabungan pensiun yang cukup di masa. Hal ini, lanjut Andy, juga sejalan dengan niat belajar mendisiplinkan diri dan mengontrol keuangan pribadi (personal financial planning).
Lunasi Utang Besar
Alokasi berikutnya yakni untung membayar utang yang masih membebani kehidupan keseharian. Pelunasan seluruh utang, atau sebagian utang, sangat penting karena biasanya utang memiliki bunga yang jika dibiarkan akan sangat membebani keuangan pribadi dan keluarga.
Paling sederhana adalah utang kartu kredit. Pengeluaran kecil-kecil tapi banyak, tentu akan sangat terasa dan menumpuk, terkadang hingga mengendap berbulan-bulan karena hanya membayar minimal pelunasan kartu kredit.
Utang kartu kredit tersebut sebaiknya langsung dilunasi seluruhnya, kalau bisa, karena bunga akan terus menggulung dan membentuk bunga lagi yang tentu tidak akan gugur seiring dengan waktu.
Pendidikan Itu Penting (dan Mahal!)
Alokasi berikutnya yakni pendidikan anak-anak. "Saat ini kenaikan biaya pendidikan mencapai 20% per tahun, sehingga perlu dialokasikan tersendiri biayanya," ujar Andy.
Jika simpanan dana pendidikan anak sudah cukup atau jika seseorang belum menikah dan punya 'buntut', bisa juga alokasi dana pendidikan ini penting untuk menaikkan taraf pendidikan kita, menambah gelar dengan kuliah lagi atau pengembangan diri sendiri.
Pengembangan diri bisa dilakukan pula dengan cara membeli buku, e-book, ikut seminar investasi dan keuangan, atau pengembangan diri seperti daftar gym atau keterampilan pendukung serta hobi lain yang menghasilkan. Besaran alokasi dana pendidikan dan untuk pengembangan diri sekitar 10% dari bonus tadi, serta porsi yang sama dari setiap kali kita menerima gaji bulanan.
Jangan Lupa Manjakan Diri Anda
Poin keempat, sisa dana yang masih ada baru bisa dimanfaatkan untuk memberikan diri Anda penghargaan dan bersenang-senang dengan duit tersebut.
Bukan tanpa tujuan, dengan mentraktir diri Anda dari mulai dari salon sampai beli action figure dapat membuat Anda termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi. Itu karena bonus bisa turun karena Anda berkinerja baik dalam bekerja kan?
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Ini Negara Berkembang Tujuan Investasi Credit Suisse 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular