Infovesta: 2019, Tahunnya RD Pasar Uang & RD Indeks

tahir saleh & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
11 January 2019 10:53
Memilih investasi yang tepat di tengah suku bunga tinggi
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor dan trader pasar modal biasanya gembira menghadapi tahun pemilu seperti 2019 mengingat secara historis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan tak bercela sehingga belum pernah terkoreksi di tahun-tahun 'sakral' tersebut.  

TahunAwak IHSG Akhir IHSG Kenaikan
2004691.891,000.2344.56%
20091,355.412,534.3686.98%
20144,274.185,226.9522.29%
Rata-rata51.28%
Sumber: Data pasar

Akan tetapi, ketika risiko kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat ditambah potensi perlambatan ekonomi global masih membayangi, maka niat bulat berinvestasi bisa langsung ciut. 

Surutnya keinginan investasi sebaiknya jangan ditahan-tahan, tapi justru diarahkan dan dikelola sebaik mungkin. Caranya bisa dengan memilih investasi yang paling cocok di tahun ini, sehingga porsi investasi bisa ditanamkan pada produk-produk yang tepat.

Wawan Hendrayana, Head of Capital Market Research PT Infovesta Utama, mengatakan satu jenis produk investasi yang cocok di tengah tren rezim bunga tinggi tahun ini adalah reksa dana pasar uang (RD pasar uang). 

"Reksa dana pasar uang tentu akan diuntungkan [dari rezim bunga tinggi]," ujarnya pekan lalu di studio TV CNBC Indonesia. 

Rezim bunga tinggi akan membuat bunga perbankan, khususnya deposito, akan berada di posisi atas sehingga salah satu instrumen utama dalam RD pasar uang itu akan membuat reksa dananya sebagai cangkang, akan berkinerja lebih tinggi dan menarik bagi investor. 

RD pasar uang adalah instrumen investasi jangka pendek dan berisiko paling rendah dibanding jenis reksa dana lainnya. 

Instrumen yang dapat dijadikan portofolio RD pasar uang adalah 100% instrumen pasar uang yaitu produk perbankan seperti tabungan, deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi berumur kurang dari setahun. 

Produk pasar modal ini juga biasa dijadikan investai jangka pendek dan berfungsi menjadi dana darurat keperluan mendesak. 

Di tengah suku bunga tinggi, RD pasar uang lumrah berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika suku bunga masih lebih rendah dan bahkan dapat lebih tinggi jika suku bunga dinaikkan lagi.

Kinerja Indeks Reksa Dana
IndeksKinerja 2017
Index Harga Saham Gabungan19.99%
Infovesta Equity Fund Index11.25%
Infovesta Money Market Fund4.48%
Sumber: PT Infovesta Utama  

IndeksKinerja 2018
Indeks Harga Saham Gabungan-2.54%
Infovesta Equity Fund Index-3.67%
Infovesta Money Market Fund4.18%
Sumber: PT Infovesta Utama 

Reksa dana lain yang disarankan Wawan adalah reksa dana berbasis indeks, baik reksa dana indeks (RD indeks) maupun reksa dana yang dapat ditransaksikan di bursa atau ETF (exchange traded fund). 

Saran tersebut, tuturnya, juga mengingat saat ini jarang ada reksa dana saham yang pergerakannya mampu lebih baik daripada kinerja IHSG. 

Data Infovesta menunjukkan dari 238 reksa dana saham yang ada pada akhir 2018, hanya 85 yang mampu memiliki return lebih baik daripada IHSG, dan hanya 60 reksa dana yang mampu positif pada periode setahun 2018.  

Return reksa dana saham periode tersebut juga ternyata terkoreksi lebih besar rendah dari pada IHSG, yaitu -3,67% dari indeks utama yang hanya -2,54%.

Mundur ke kinerja 2017, kondisi yang mirip juga terjadi di mana hanya ada 28 dari 206 reksa dana saham yang mampu mengalahkan return IHSG pada periode tersebut yang sebesar 19,99%.  

Kinerja serupa juga terjadi pada return investasi pada reksa dana saham dibanding IHSG, yaitu hanya 11,25%. 

"RD indeks dan reksa dana yang mengacu pada indeks memang merupakan instrumen paling sederhana dan aman untuk saat ini. Risiko salah strategi tidak ada sama sekali. Apalagi ketika mayoritas reksa dana saham kalah dengan indeks," ujar Wawan.  

Reksa Dana IndeksDec'17Dec'18Δ
RD Ayers Asia asset Management Equity Index Sri Kehati1,000.001,077.677.77%
Indeks Mandiri Indeks LQ 451,000.001,063.386.34%
RD Indeks Yuanta SRI Kehati Index1,000.001,026.492.65%
RD Indeks First State Indoequity IDX 30 Index Fund1,000.001,025.202.52%
RD Indeks BNP Paribas IDX 301,000.001,015.931.59%
Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund1,000.001,009.510.95%
RD Indeks Insight SRI Kehati Liquid1,000.001,001.360.14%
RD Indeks BNP Paribas Sri Kehati1,000.00994.26-0.57%
RDS Indeks RHB JII Fund1,000.00965.78-3.42%
RDS Indeks Ekuator Jakarta Islamic Index 701,000.00959.11-4.09%
RD Indeks Ekuator IDX High Dividend 20 Index1,000.00957.76-4.22%
RD Indeks RHB SRI Kehati Index Fund1,064.371,011.27-4.99%
Cipta Syariah Indeks1,000.00926.33-7.37%
RD PG Indeks Bisnis 271,474.261,364.99-7.41%
Kresna Indeks 454,719.354,366.64-7.47%
Indeks BNI AM Indeks IDX 301,008.83927.61-8.05%
Indeks Avrist IDX 301,041.52955.04-8.30%
Indeks Syailendra Index IDX 301,000.00913.57-8.64%
RD Indeks CIMB Principal Indeks IDX 301,580.701,444.01-8.65%
RD Indeks Insight Indeks IDX 301,000.00910.90-8.91%
RDS Indeks Majoris JII Syariah Indonesia1,030.13936.51-9.09%
Indeks Panin IDX 30997.93906.34-9.18%
RDS Indeks Syailendra Sharia Index JII1,033.58938.04-9.24%
RDS Indeks Pinnacle Sharia JII Tracker1,024.04927.53-9.42%
Danareksa Indeks Syariah3,197.262,889.74-9.62%
RD Batavia LQ 45 Plus1,270.841,131.76-10.94%
NAB 1000= baru terbit 2018

Sumber: NAB Harian, diolah  

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(irv) Next Article Ikuti IHSG 2018, Kinerja Reksa Dana Saham Jeblok 3,67 %

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular