Tepatkah Investasi Tas Mewah Kala Rupiah Melemah?

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
23 October 2018 18:30
Investasi tas mewah saat dolar menguat sangat tak disarankan
Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak wanita membeli tas mewah tak hanya untuk kesenangan belaka namun juga ingin menjadikannya investasi. Ketika dolar terhadap mata uang rupiah terus menguat, perencana keuangan tak sarankan investasi tas branded dari brand kenamaan dunia. 

Perencana keuangan Bareyn Mochaddin mengatakan bahwa investasi tas mewah ketika dolar terus naik memiliki risiko lebih tinggi dibanding lainnya. Belum lagi jika beli sekarang dan nanti nilainya tidak bagus karena tak menutup kemungkinan dolar kembali turun.



"Kalau investasi berupa tas atau barang branded cukup berisiko juga karena modalnya gede, dibawa ke sini belum tentu cepat laku. Orang sekarang masih wait and see apakah dolar terus naik atau turun lagi," jelas pria dengan sapaan akrab Rey itu saat berbincang dengan CNBC Indonesia di kawasan Senayan.

Jika memang memiliki uang tunai dan ingin berinvestasi, Rey lebih menyarankan untuk melanjutkan saja investasi rutin yang sudah dijalani, baik itu reksa dana, emas, atau lainnya. Namun jika belum pernah berinvestasi, Rey menganjurkan untuk menyimpan uang untuk dana lain.

Rey mengatakan, sebelum berinvestasi penting memiliki dana darurat terlebih dahulu. Bila sudah punya dana darurat, lihat pula apakah ada utang konsumtif yang perlu dibayar? Jika sudah semua baru berpikir investasi.

Untuk menentukan investasinya, pria 28 tahun ini menganjurkan agar Anda membuat tujuannya terlebih dahulu. Kalau hanya berinvestasi tanpa tujuan hasilnya tidak maksimal atau tidak akan bisa mencapai jumlah yang Anda harapkan.

"Bisa jadi beli salah produk investasinya, bisa dia nggak dapat tujuan keuangan dia. Apakah tahun depan nilainya sama kayak sekarang? Ya pasti nggak karena ikut inflasi atau dipengaruhi dolar," tambahnya. 
(gus) Next Article Ladies, Ini 10 Tas Bermerek yang Layak Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular