
Belajar dari Kartika Putri, Tas Mewah Bisa Jadi Investasi Tapi...

Jakarta, CNBC Indonesia - Artis Kartika Putri sempat disorot karena koleksi tas mewahnya yang luar biasa mahal. Belum lama ini, perempuan itupun berkata bahwa apa yang dilakukan tidak semata hanya untuk gaya melainkan untuk investasi.
"Dengan adanya pemberian, akupun sharing sama suami kalau beli barang ini investasi, dijual bisa dua kali lipat. Kenapa aku mikir investasi, karena aku punya anak lima, yang masa depannya masih panjang, jadi aku lebih memilih membeli suatu barang yang kalau aku butuh jual bisa cepat dan tidak rugi," ujar istri dari Habib Usman Bin Yahya ini saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, seperti dikutip detik.
Kartika Putri juga mengatakan bahwa pembelian tas mewah yang dimilikinya ternyata sudah dipertimbangkan dengan matang, dan dirinya juga tidak suka berfoya-foya.
"Aku sebelum menikah, orang yang nggak mau belanja sama sekali. Nabung uang saja. Aku tidak memfoya-foyakan, tidak mubazir, jangan mikir ini istri Habib. Jangan salah paham, apa pun yang kita keluarkan pasti penuh pertimbangan," tuturnya.
"Mungkin Habib ngeliat aku nggak pernah belanja, aku memang hobinya nabung. Pada saat itu Habib memaintance dan inisiatif belikan perhiasan, tas. Dan itu nggak langsung, kayaknya setahun sekali, dan itu penuh perjuangan beli di store aslinya," lanjutnya.
Belajar dari Kartika Putri, apakah bisa sebuah tas mewah jadi investasi? Berikut pembahasannya.
Harga tas mewah "katanya" lebih cuan dari emas
Akun Instagram Luxe Collective memposting video reels berjudul Gold VS Chanel, which is the best investment? (Emas VS Chanel, manakah investasi yang lebih baik). Di akhir video pendek tersebut, disebutkan bahwa keuntungan membeli tas mewah itu bisa mengalahkan emas.
"Jadi di tahun 2010, tas klasik Chanel dijual di toko ritel seharga US$ 2.850 (Rp 26 jutaan, kala US$ 1 USD = Rp 9.300). Di saat yang sama, harga emas dunia seberat 1 ounce dihargai US$ 1.689 (Rp 15 jutaan). Lanjut ke 2024, tas Chanel klasik dijual US$ 10.800 (sekira Rp 175 juta), harganya naik 279%. Sementara emas cuma dijual US$ 2.344 per ounce (Rp 38 jutaan), kenaikannya sangat kecil yaitu 39%," demikian ujar perempuan dalam video pendek tersebut.
Apakah itu tandanya tas mewah adalah investasi yang layak? Tas mewah disebut investasi lantaran jumlahnya yang sangat terbatas dan permintaannya yang sangat tinggi.
Knight Frank sejatinya telah mempublikasikan Indeks Barang Mewah yang bisa Anda lihat dalam Wealth Report kuartalan. Data tersebut menunjukkan barang mewah apa saja yang layak dijadikan investasi dan seperti apa kenaikan harga barang tersebut dalam 12 bulan dan 10 tahun.
Tas mewah tentu berada dari 10 barang di dalam Indeks Investasi Barang Mewah. Disebutkan pula di akhir kuartal empat 2024, dalam 10 tahun harga tas mewah bisa tembus di atas 67% namun dalam 12 bulan, harga jual tas mewah justru menurun 4%.
Adapun barang yang nilai jual kembalinya cukup tinggi adalah botol whiskey langka.
Saat pemilik tas hanya membeli tas mewah tersebut untuk dipakai, tas mewah itu takkan bisa dikatakan sebagai investasi. Namun jika mereka membeli karena ingin mendapatkan keuntungan di masa depan, atau untuk diperjual-belikan dalam jangka pendek, maka tas mewah itu bisa dikatakan sebagai investasi.
Pada intinya, investasi adalah kegiatan membeli aset atau barang dengan harapan meraih keuntungan di masa depan baik lewat kenaikan aset barang tersebut, maupun dari pendapatan tetap yang dihasilkan dari aset tersebut.
Emas merupakan aset yang sudah digunakan oleh banyak orang untuk berinvestasi selama bertahun-tahun, investasi inipun bisa dimulai dengan modal kecil lewat emas digital. Sementara itu barang mewah atau barang koleksi selain harganya mahal, jenisnya pun sangat beragam, butuh pengalaman dan pemahaman yang cukup, serta modal yang besar untuk bisa memilikinya.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gini Cara Tarik Uang Investasi yang Aman di Masa Tua