
Perencanaan Keuangan
Ingin Investasi di Logam Mulia? Milenial, Cermati Hal Ini
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
04 October 2018 18:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Milenial suka yang praktis termasuk ketika akan berinvestasi. Emas atau logam mulia menjadi pilihan investasi sejumlah milenial karena mudah dilakukan.
Sebelum berinvestasi dalam bentuk logam mulia atau perhiasan emas, milenial perlu mengetahui hal ini dulu.
1. Jangka Waktu
Perencana keuangan Prita Ghozie mengatakan bahwa investasi logam mulia atau emas bagus untuk jangka waktu sekitar tiga sampai lima atau delapan tahun. Prita tidak menyarankan berinvestasi emas untuk jangka yang lebih panjang.
"Investasi di emas sangat cocok untuk tujuan antara 3 tahun hingga 5 tahun, dan saya gunakan dalam rencana keuangan dana Naik Haji keluarga kami," saran Prita melalui blog pribadinya.
Sedangkan menurut Perencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc., investasi emas atau logam mulia tergantung tujuan, ia justru menyarankan untuk menyimpan emas dalam jangka waktu panjang.
"Tujuannya untuk apa, emas itu 10 tahun ke atas ya. Jangka pendek kurang bagus kecuali kalau memang mau digunakan buat emas kawin. Misalnya sekarang beli emas terus dua tahun lagi mau dijual harganya naik sedikit sekali," jelas Ani saat dihubungi CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (3/10).
2. Lihat Harga Terkini
Ani menyarankan untuk melihat harga emas terkini. Hindari membeli emas ketika trennya sedang tinggi. "Biasanya kalau pas mau masuk sekolah dan Lebaran itu tren harga emas bisa turun-naik dalam waktu cepat," ujar Ani.
3. Penyimpanan
Bagaimana pilihan penyimpanan logam mulia? Jika jumlahnya banyak maka dibutuhkan save deposit box dan Anda harus membayar sewanya di bank-bank. Namun jika jumlah emas batangan yang dimiliki baru sedikit bisa disimpan sendiri di rumah.
Ani pun mengingatkan untuk berhati-hati pencurian ketika investasi emas dalam bentuk fisik dan menyimpannya sendiri.
4. Digital
Di era yang serba digital, berbagai platform menawarkan investasi emas lewat online. Bahkan tak sedikit yang menawarkan cicilan untuk investasi emas. "Bagus lewat digital, ada juga yang cicilan kan. Tapi kita harus berhati-hati karena banyak kejahatan fintech yang dilaporkan ke OJK," tambahnya.
(roy) Next Article Berapa Idealnya Kartu Kredit di Dompetmu?
Sebelum berinvestasi dalam bentuk logam mulia atau perhiasan emas, milenial perlu mengetahui hal ini dulu.
1. Jangka Waktu
Sedangkan menurut Perencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc., investasi emas atau logam mulia tergantung tujuan, ia justru menyarankan untuk menyimpan emas dalam jangka waktu panjang.
"Tujuannya untuk apa, emas itu 10 tahun ke atas ya. Jangka pendek kurang bagus kecuali kalau memang mau digunakan buat emas kawin. Misalnya sekarang beli emas terus dua tahun lagi mau dijual harganya naik sedikit sekali," jelas Ani saat dihubungi CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (3/10).
2. Lihat Harga Terkini
Ani menyarankan untuk melihat harga emas terkini. Hindari membeli emas ketika trennya sedang tinggi. "Biasanya kalau pas mau masuk sekolah dan Lebaran itu tren harga emas bisa turun-naik dalam waktu cepat," ujar Ani.
3. Penyimpanan
Bagaimana pilihan penyimpanan logam mulia? Jika jumlahnya banyak maka dibutuhkan save deposit box dan Anda harus membayar sewanya di bank-bank. Namun jika jumlah emas batangan yang dimiliki baru sedikit bisa disimpan sendiri di rumah.
Ani pun mengingatkan untuk berhati-hati pencurian ketika investasi emas dalam bentuk fisik dan menyimpannya sendiri.
4. Digital
Di era yang serba digital, berbagai platform menawarkan investasi emas lewat online. Bahkan tak sedikit yang menawarkan cicilan untuk investasi emas. "Bagus lewat digital, ada juga yang cicilan kan. Tapi kita harus berhati-hati karena banyak kejahatan fintech yang dilaporkan ke OJK," tambahnya.
(roy) Next Article Berapa Idealnya Kartu Kredit di Dompetmu?
Most Popular