Perencanaan Keuangan
Milenial, Ini Keunggulan Investasi Emas Dibanding Properti
05 October 2018 18:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak sedikit milenial yang tertarik untuk investasi properti. Penawaran DP 0%, cicilan ringan, hingga harga yang bersahabat menjadi daya tarik tersendiri buat milenial mempunyai hunian.
Di samping properti, investasi emas dalam bentuk logam mulia dan perhiasan juga dilirik kaum milenial. Perencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc., mengatakan bahwa kedua investasi tersebut bagus tergantung kebutuhan.
Jika berbicara mengenai keunggulan properti tentu harganya terus naik signifikan setiap tahun namun sulit dijualnya. Belum lagi risiko investasi properti lebih besar. Berbeda dengan investasi emas yang jauh lebih cepat dijual dan minim risiko.
"Mereka punya ciri khas yang sama, dia untuk jangka panjang. Kemudian kalau risikonya lebih cukup banyak daripada emas. Belum risiko pasarnya dengan regulasi misalnya, dengan keadaan. Semisal saya beli rumah harganya bagus terus turun karena tiba-tiba di depan rumah saya jadi pemakaman umum, kan sulit. Dari segi cara jual properti lebih susah dibanding emas," jelas Ani saat dihubungi CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (3/10/2018).
Sementara emas mudah didapatkan dan cepat dijual. Tidak hanya itu, emas juga modalnya lebih sedikit dibandingkan membeli properti.
Permintaan emas yang selalu tinggi membuat harganya terus naik sehingga tak akan rugi kecuali Anda berinvestasi dalam bentuk perhiasan. Untuk milenial yang berusia muda, Ani lebih menyarankan untuk investasi logam mulia lebih dulu.
"Banyak sekali tempat-tempat yang menjual emas. Investasi emas memang minim risikonya dan cocok buat milenial," pungkasnya.
(roy)
Di samping properti, investasi emas dalam bentuk logam mulia dan perhiasan juga dilirik kaum milenial. Perencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc., mengatakan bahwa kedua investasi tersebut bagus tergantung kebutuhan.
"Mereka punya ciri khas yang sama, dia untuk jangka panjang. Kemudian kalau risikonya lebih cukup banyak daripada emas. Belum risiko pasarnya dengan regulasi misalnya, dengan keadaan. Semisal saya beli rumah harganya bagus terus turun karena tiba-tiba di depan rumah saya jadi pemakaman umum, kan sulit. Dari segi cara jual properti lebih susah dibanding emas," jelas Ani saat dihubungi CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (3/10/2018).
Sementara emas mudah didapatkan dan cepat dijual. Tidak hanya itu, emas juga modalnya lebih sedikit dibandingkan membeli properti.
Permintaan emas yang selalu tinggi membuat harganya terus naik sehingga tak akan rugi kecuali Anda berinvestasi dalam bentuk perhiasan. Untuk milenial yang berusia muda, Ani lebih menyarankan untuk investasi logam mulia lebih dulu.
"Banyak sekali tempat-tempat yang menjual emas. Investasi emas memang minim risikonya dan cocok buat milenial," pungkasnya.
![]() |
Artikel Selanjutnya
Investasi Emas Batangan VS Perhiasan, Mana Lebih Baik?
(roy)