
Gerai Kopi Lippo Terbitkan MTN Lagi, Total Rp 144,57 M
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
03 September 2018 20:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedai kopi modern milik Grup Lippo, Maxx Coffee, menerbitkan kembali surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN) senilai Rp 5,65 miliar.
Pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/9/18) menunjukkan MTN Maxx Coffee Prima I/SERI G baru didaftarkan oleh PT Maxx Coffee Prima. Seperti halnya seri-seri sebelumnya, MTN tersebut akan memberikan kupon bunga 11,5% per tahun.
Tenor efek utang yang ditawarkan terbatas (private placement) itu empat tahun 226 hari. Pembayaran kupon, selayaknya surat utang korporasi pada umumnya, akan dibayarkan setiap tiap bulan sekali.
Sebelumnya, dokumentasi KSEI menunjukkan Maxx Coffee pernah menerbitkan MTN serupa dengan nama yang sama-sama memberi bunga 11,5% dan jatuh tempo pada 16 April 2023. Jumlahnya sudah mencapai Rp 138,92 miliar. Dengan penerbitan terakhir seri G, maka total penerbitan sudah Rp 144,57 miliar.
Sumber: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Nama Maxx Coffee tidak terdapat dalam laporan keuangan tahunan beberapa sayap Grup Lippo yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Namun, nama mirip dengan Maxx Coffee yaitu PT Maxx Food Pasifik tercatat sebagai anak usaha PT Mega Indah Gemilang dalam laporan keuangan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) per 2017.
Maxx Food Pasifik memiliki aset Rp 51,75 miliar per akhir 2017 dan sudah beroperasi sejak 2015. Aset tersebut naik dari Rp 41,35 miliar per akhir 2016.
Sejak pertama kali hadir pada April 2015 hingga akhir 2016, merek dagang Maxx Coffee mengklaim telah memiliki 70 gerai kopi di seluruh Indonesia.
Perusahaan berjualan kopi dengan dukungan peralatan berteknologi paling canggih dari Amerika, harga yang diklaim cukup kompetitif yakni 20-30% lebih murah dibandingkan merek pesaing yang ada (incumbent), dan pemanfaatan bisnis properti Lippo Group yang tersebar di berbagai daerah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Dolar AS Masih Tinggi, Kopi Singa Terbitkan MTN Rp 74,34 M
Pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/9/18) menunjukkan MTN Maxx Coffee Prima I/SERI G baru didaftarkan oleh PT Maxx Coffee Prima. Seperti halnya seri-seri sebelumnya, MTN tersebut akan memberikan kupon bunga 11,5% per tahun.
Tenor efek utang yang ditawarkan terbatas (private placement) itu empat tahun 226 hari. Pembayaran kupon, selayaknya surat utang korporasi pada umumnya, akan dibayarkan setiap tiap bulan sekali.
Sebelumnya, dokumentasi KSEI menunjukkan Maxx Coffee pernah menerbitkan MTN serupa dengan nama yang sama-sama memberi bunga 11,5% dan jatuh tempo pada 16 April 2023. Jumlahnya sudah mencapai Rp 138,92 miliar. Dengan penerbitan terakhir seri G, maka total penerbitan sudah Rp 144,57 miliar.
Seri | Jumlah Penerbitan | Jatuh tempo |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI A | 39,900,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI B | 10,000,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI C | 19,600,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI D | 29,900,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI E | 18,075,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI F | 15,800,000,000 | 16-Apr-23 |
MTN MAXX COFFEE PRIMA I TAHUN 2018 SERI G | 5,650,000,000 | 16-Apr-23 |
Jumlah | 138,925,000,000 |
Nama Maxx Coffee tidak terdapat dalam laporan keuangan tahunan beberapa sayap Grup Lippo yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Namun, nama mirip dengan Maxx Coffee yaitu PT Maxx Food Pasifik tercatat sebagai anak usaha PT Mega Indah Gemilang dalam laporan keuangan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) per 2017.
Maxx Food Pasifik memiliki aset Rp 51,75 miliar per akhir 2017 dan sudah beroperasi sejak 2015. Aset tersebut naik dari Rp 41,35 miliar per akhir 2016.
Sejak pertama kali hadir pada April 2015 hingga akhir 2016, merek dagang Maxx Coffee mengklaim telah memiliki 70 gerai kopi di seluruh Indonesia.
Perusahaan berjualan kopi dengan dukungan peralatan berteknologi paling canggih dari Amerika, harga yang diklaim cukup kompetitif yakni 20-30% lebih murah dibandingkan merek pesaing yang ada (incumbent), dan pemanfaatan bisnis properti Lippo Group yang tersebar di berbagai daerah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Dolar AS Masih Tinggi, Kopi Singa Terbitkan MTN Rp 74,34 M
Most Popular