InvesTime

Banyak MTN Default, Ini Tips Investasi Reksa Dana Terpoteksi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 May 2021 15:07
Reksa Dana reksadana
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksa dana terproteksi tengah menjadi sorotan, setelah terungkap adanya kasus gagal bayar surat utang jangka menengah (Medium Term Note/MTN) dua emiten yang melantai di bursa Tanah Air.

Kasus ini turut menyeret dua manajer investasi yang memiliki reksa dana terproteksi dengan aset dasar MTN emiten-emiten tersebut. Jika dilihat lebih jauh, produk ini sejatinya memang memiliki risiko yang tinggi.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana dalam program Investime CNBC Indonesia mengemukakan wajar apabila dalam kondisi pandemi ada perusahaan yang mengalami gagal bayar.

"Secara umum ketika ada emiten yang menerbitkan obligasi, ini pasti ada risiko gagal bayar. Sebelum pandemi selalu ada obligasi yang gagal bayar," kata Wawan, Jumat (21/5/2021).

Wawan mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang telah mengeluarkan aturan bahwa MTN tidak diperbolehkan untuk menjadi aset dasar suatu produk reksa dana.

"Karena dulu sempat ada gagal bayar, setelah itu dikeluarkan aturan itu. Memang sepanjang obligasi korporasi, pasti ada risiko gagal bayar. Ini risiko yang harus dipahami investor ketika masuk reksa dana," katanya.


BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA>>>

Para investor, kata dia, pun perlu memahami lebih jauh seperti apa produk reksa dana. Pasalnya, saat ada emiten yang mengalami gagal bayar, maka pihak yang paling dirugikan adalah investor itu sendiri.

"Menurut peraturan, pengelola investasi tidak wajib mengganti kerugian investor. Jadi investor sendiri yang harus memahami ini investasi apa, fundamentalnya seperti apa, risiko seperti apa," jelasnya,

Sebelum membeli reksa dana, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Wawan mengatakan, investor seharusnya tidak hanya tertuju pada rating semata melainkan juga aspek lain.

"Umumnya pertama kita lihat fundamental, kemudian kelangsungan usaha apakah masih ada prospek atau tidak. [....] Kemudian ownernya. Karena biasanya kalau sudah terjadi seperti itu, ownernya biasanya turun tangan untuk menalangi," katanya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular