Tips Atur Keuangan Bagi Pengantin Baru

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 March 2018 17:58
Hidup saat sendiri dan mulai berpasangan tentu memerlukan manajemen keuangan yang berbeda, berikut tipsnya
Foto: Courtesy CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia- Pandangan anda tentang uang kemungkinan akan berubah secara drastis setelah menikah. Sebab mengatur keuangan di saat lajang dan menikah sangatlah berbeda jauh.

Saat menikah, pasti ada penyesuaian pada kedua belah pihak mengenai bagaimana menangani keuangan. Untuk itu  perlu adanya perubahan pola pikir tentang uang dan belajar bekerja sama menuju tujuan keuangan bersama.

Berikut adalah tips mengatur keuangan setelah menikah dilansir  dari The Balance.

Sadarilah Anda Sekarang Memiliki Akuntabilitas Built-In

Begitu pasangan menikah, ada rasa tanggung jawab dan tanggung jawab finansial terhadap pasangannya. Hal ini menjadi lebih sulit untuk merasionalisasi dorongan impulsif, ketika Anda ingin menikmati akhir pekan  dengan teman-teman atau menghabiskan uang untuk membeli barang-barang favorit.

Entah Anda pasangan ganda atau tunggal, punya anak atau tidak, berada di halaman yang sama dengan pasangan Anda dengan cara menghabiskan uang sangatlah penting. Cobalah menetapkan anggaran yang realistis dan sesuai untuk Anda berdua. 

Pastikan memasukkan item anggaran seperti menabung untuk masa pensiun, melunasi hutang, serta biaya hidup sehari-hari, dan bahkan uang belanja ekstra. Daftar tujuan keuangan yang jelas dapat ditempatkan di suatu posisi yang menonjol seperti mungkin di lemari es atau di dokumen bersama dan jalankan rencana tersebut agar segera terwujud.

Mungkin Anda menabung untuk membeli rumah, menyisihkan uang untuk melunasi hutang, atau ingin melakukan perjalanan. Terlepas dari tujuannya, memiliki prioritas finansial yang sama akan mencegah kebingungan, dan bahkan mungkin membuat satu pasangan mengeluarkan uang terlalu banyak dan secara tidak sengaja menyabotase tujuan bersama.

Mengubah pola pikir uang dari satu orang ke orang yang sudah menikah berarti mengingat bahwa segala sesuatunya tidak akan selalu sama. Jangan menyimpan uang terlalu berlebih untuk diri sendiri dan sebagai gantinya, bekerja sama untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Ingat Anda berada di tim yang sama

Pada akhirnya, sangatlah penting untuk mengingat bahwa Anda berada di tim yang sama. Menikah lebih dari sekedar kemitraan emosional, tapi ini adalah kemitraan hukum dan finansial.

Didiklah diri dengan legalitas

Banyak perubahan saat anda menikah dan itu termasuk legalitas soal properti, situasi keuangan, dan aset atau tanggungan Anda yang Anda miliki. Sementara menangani masalah hukum seperti asuransi jiwa, wasiat, dan masa pensiun mungkin tampak membosankan, ini adalah bagian besar dari peralihan dari satu pola pikir ke orang yang sudah menikah.

Pastikan Anda berdua memiliki polis asuransi jiwa, terutama jika Anda memiliki sejumlah hutang luar biasa seperti hipotek, atau biaya penitipan anak yang diharapkan jangka panjang. Tidak hanya itu, pastikan pula penerima manfaat atas polis asuransi jiwa Anda tepat. Serta ketahui semua akun yang Anda miliki, seperti bank, dan semua informasi yang masuk.

Kompromi adalah kunci

Anda dan pasangan tentunya memiliki pandangan yang berbeda tentang cara membelanjakan dan menghemat uang.
Cobalah untuk mengingat bahwa Anda berdua dibesarkan di rumah tangga yang berbeda dan memiliki kebiasaan dan sikap pengeluaran yang berbeda pula terhadap uang.

Kompromi dan mengubah pelan-pelan  pola pikir Anda terhadap pengeluaran uang untuk menemukan jalan tengah yang membuat Anda berdua nyaman. Sebagai contoh, pasangan Anda adalah seorang yang boros dan mungkin Anda merasa kehilangan uang diluar anggaran yang ditentukan.

Sebaliknya, bila pasangan Anda sangat hemat dan lebih suka berbelanja di toko biasa untuk menghemat uang, maka hargailah.Kuncinya adalah untuk menjaga keuangan berdua lakukan kompromi dengan pasangan Anda dan menghormatinya.



(gus/gus) Next Article Langkah Awal Meraup Untung dari Bisnis Musiman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular